Mereka langsung tertinggal cepat 0-4 dari Kim/Kim. Bahkan situasi ini kembali terulang ketika memasuki awal gim kedua di mana mereka langsung tertinggal 0-3.
Namun, Leo/Daniel menunjukkan mental baja yang kuat menghadapi pasangan Korea Selatan yang tergolong jauh lebih senior.
"Tadi kami coba bermain lebih berani, jangan mau kalahnya harus ada," ujar Leo.
"Tak boleh lengah, kami harus fokus. Apalagi yang kami hadapi adalah pemain berpengalaman," jelas pemain asal Klaten, Jawa Tengah itu.
Daniel berpendapat sama. Meski duo Kim adalah pasangan yang sudah berusia kepala tiga, power mereka di pergelangan tangan masih kuat.
"Saya tentu bersyukur bisa menang. Ini pertandingan yang juga tidak mudah," aku Daniel.
"Kami tadi bisa menerapkan pola yang tepat. Semua tahu pasangan Korea itu memiliki tangan yang begitu kuat. Kami harus bisa mengatasinya," tutur Daniel.
Leo/Daniel menyadari laga mereka akan mendapat sorotan setelah dua kompatriot mereka, Marcus/Kevin dan Fikri/Bagas, sudah tersisih duluan.
Akan tetapi, mereka berusaha untuk tidak terpengaruh oleh kekalahan tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, PBSI.id |
Komentar