"Tapi kalau soal pengalaman bermain dan teknis, kami masih perlu belajar lebih banyak," ucap dia mengakui.
Indikasi Shi Yu Qi mulai bersiap pensiun makin kentara ketika dia menyinggung tentang cedera lamanya.
Performa yang ia tampilkan sekarang diakuiya sudah tidak bisa sebagus dulu.
Shi Yu Qi sempat mengalami cedera para kaki kirinya berupa cedera ligamen kolateral di pergelangan kaki, pada 2019 lalu.
"Saya tidak bisa berlatih terlalu agresif, karena bisa menyebabkan kambuhnya cedera lama," ungkap Shi.
"Saya juga membutuhkan lebih banyak penyesuaikan secara psikologis, agar permainan saya tidak naik turun karena efek psikologis (pasca-cedera)."
Tujuan utama dan terbesar Shi Yu Qi sekarang adalah meraih tiket menuju Olimpiade Paris 2024. Ia ingin membayar kekalahannya di Olimpiade Tokyo 2020 lalu yang terhenti pada babak perempat final.
Selama periode kualifikasi Olimpiade ini, Shi ingin menjaga kebugaran fisiknya dan meningkatkan aspek teknis.
Ia menyadari, persaingannya akan jauh lebih keras pada sesama tunggal putra China.
"Olahraga kompetitif itu seperti membenturkan sekaranjang telur ke dinding. Sangat sulit mempertahankannya secara utuh," kata Shi Yu Qi.
"Ini adalah tantangan yang sangat sulit. Tapi dengan begitu banyaknya orang-orang yang mendukung saya, saya akan melangkah maju dengan berani," ucap Shi bertekad.
Asian Games 2022 Hangzhou akan diselenggarakan pada tahun ini, setelah mengalami penundaan pada tahun lalu. Tepatnya akan digelar pada 23 September sampai 8 Oktober 2023.
Sedangkan Olimpiade Paris 2024 akan diselenggarakan pada 26 Juli sampai 11 Agustus 2024.
Baca Juga: Indonesia Open 2023 - Ketika Tangis Anthony Ginting Pecah Usai Jadi 'Runner-up'
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Aiyuke |
Komentar