BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull KTM, Jack Miller, memberikan klarifikasi soal sindiran yang tertuju kepada para pembalap MotoGP.
Miller menyebut bahwa pembalap banyak merengek karena motornya tidak sesuai apa yang diinginkan.
Tak dipungkiri, sindiran tersebut disinyalir tertuju kepada pembalap pabrikan Jepang yakni Honda dan Yamaha.
Para pembalap juara dunia seperti Marc Marquez, Joan Mir (Repsol Honda), hingga Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) kini kesulitan untuk sekadar finis tiga besar.
"Mengapa mereka sial (jeblok, red)? Karena mereka menendang 99 persen insinyur mereka untuk mendapatkan insinyur sendiri, orang-orangnya di sana, dan sekarang mereka kacau dan dia bahkan tidak bisa melewati satu putaran," kata Miller.
"Jadi, itu akibat perbuatan mereka sendiri. Semua orang ingin mengeluh tentang motor mereka sendiri, tidak ada yang mau berbuat apa-apa."
"Seharusnya tutup mulutmu dan lanjutkan pekerjaanmu."
"Anda dibayar untuk mengendarai sepeda motor, bukan untuk menjadi putri dan mengeluh tentang motor Anda," katanya lagi.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2023 - Beda Kondisi Fabio Quartararo dan Marc Marquez, Honda di Depan Yamaha?
Mendengar keluhan Quartararo dan Marquez tentang motor mereka pun tak lagi dianggap klise karena memang demikian adanya.
Kenyataannya Yamaha dan Honda memang tak mampu untuk memberikan motor yang mendukung para pembalapnya.
Meski begitu, Miller memiliki koreksi terkait penyataannya itu.
Pembalap yang pernah memenangi lomba dengan motor Honda saat berada di kelas Moto3 itu menilai dirinya terjebak dengan pertanyaan.
"Ya, saya tetap pada pendirian saya, namun ada banyak hal yang tidak masuk akal dalam reaksi-reaksi yang muncul," kata Miller dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Sebagian besar orang yang berbicara tentang masalah ini tidak berada di sana dan mengambilnya di luar konteks."
"Pada akhirnya mereka mengajukan pertanyaan yang sedikit memancing, sedikit jebakan. Yang saya inginkan adalah kejuaraan meningkat dan para rider melanjutkan pekerjaan mereka, itulah yang saya katakan," ujarnya.
"Saya berdiri dengan apa yang saya katakan, itu adalah komentar secara umum, saya ditanyai pemeriksaan silang tentang apa yang saya katakan tentang semua rider," ucap Miller melanjutkan.
"Saya mengatakannya untuk Marc dan rider lainnya, ada banyak orang dalam situasi ini, mereka mengalami masa-masa sulit, tetapi untuk olahraga, untuk kesehatan olahraga, tidak ada yang mau mendengar pesan itu," tuturnya.
Pembalap asal Australia itu kemudian berbicara harapannya jelang MotoGP Belanda yang merupakan balapan terakhir sebelum libur musim panas.
"Kami akan memberikan yang terbaik, Anda selalu mendapatkan perasaan yang baik ketika Anda datang ke Assen," kata Miller.
"Saya merasa senang kembali ke sini, motor bekerja dengan sangat baik, ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan tetapi saya cukup percaya diri."
"KTM sangat fleksibel, sangat lincah, dan saya tak sabar untuk segera turun ke lintasan dan melakukan lap pertama," ujarnya.
Dalam beberapa balapan terakhir, tikungan-tikungan berkecepatan tinggi membuat pembalap Australia ini merasa kesulitan, dan ia berharap dapat menerapkan apa yang telah dipelajari pada GP Belanda.
"Tikungan berkecepatan tinggi di Mugello benar-benar membuat kami pusing, tetapi kami menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, seperti di Sachsenring, di mana saya kalah di turunan," ujar Miller.
"Kami mencoba banyak hal untuk memperbaikinya, saya tidak menemukan apa yang saya cari, tetapi kami telah kembali ke papan tulis untuk mendapatkan stabilitas di titik-titik yang sulit tanpa kehilangan yang lain," tuturnya.
Terakhir, Miller ditanya apakah KTM adalah satu-satunya merek yang saat ini mampu menantang Ducati.
"Merek mana pun bisa melawan Ducati, secara kasat mata mungkin terlihat sulit, tapi saya sendiri sudah pernah naik podium dengan delapan Ducati di lintasan," ujarnya.
"Tahun lalu Aleix Espargaro cepat di sini dengan Aprilia, Maverick Viñales juga pernah naik podium. Kami akan bertarung dan mencoba melawan mereka," ucap Miller.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan Marc Marquez Dibela dari Sindiran Cengeng karena Motor Butut di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com, MotoGP.com |
Komentar