Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bursa Transfer MotoGP - Bos Honda Bilang Tak Perlu Sungkan Pindah tapi Marc Marquez Sebaiknya Jangan Gegabah

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 26 Juni 2023 | 06:30 WIB
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig (kanan) bersama Marc Marquez pada seri balap MotoGP Belanda 2023 di Sirkuit Assen, Jumat (23/6/2023).
MOTOGP.COM
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig (kanan) bersama Marc Marquez pada seri balap MotoGP Belanda 2023 di Sirkuit Assen, Jumat (23/6/2023).

BOLASPORT.COM - Sulit untuk ditepis bahwa situasi Marc Marquez di Repsol Honda sedang tidak baik-baik saja. Alberto Puig selaku manajer tim pun tidak akan menahan Si Alien jika ingin pindah ke tim lain.

Marquez bak kehilangan taring sebagai pembalap terbaik MotoGP dalam satu dekade terakhir menyusul performa yang kurang kompetitif.

Seharusnya menuai hasil karena fisik yang tidak lagi menghalangi, Marquez malah menghadapi masalah baru dengan motor yang kurang kompetitif.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Bangun dengan Rasa Sakit, Marc Marquez Absen pada MotoGP Belanda 2023

Sejak akhir musim lalu Marquez pun sudah memberi sinyal tidak puas. Ambisinya adalah menjadi juara dan Honda belum berada di level yang diharapkannya.

Pada saat yang sama, Marquez mengingatkan bahwa dia menghormati kontraknya dengan Honda yang baru selesai pada akhir 2024.

Meski demikian, tidak mudah bagi Si Semut dari Cervera untuk menutupi rasa frustrasinya karena hasil baik yang tidak kunjung datang.

Saat terjatuh di tengah balapan MotoGP Italia, Marquez secara spontan menghadap motornya dengan ekspresi tidak percaya.

Kesabaran Marquez kian menipis ketika kehilangan taji saat seri balap kedelapan MotoGP Jerman.

Padahal, Sachsenring dianggap sebagai salah satu lintasan di mana bakat Marquez akan menjadi pembeda terlepas dari kecepatan motornya.

Sayangnya, kali ini motor Honda RC213V bak kepayahan saat diajak berlari. Berkali-kali Marquez hampir terjatuh saat mengejar waktu lap.

Dalam satu kesempatan Marquez bahkan memberikan jari tengah ke arah dasbor motornya yang kebetulan tertanam kamera.

Akan tetapi, tak ada respons dari RC213V.

Si kuda besi bahkan "membanting" Marquez lima kali sampai akhirnya menderita cedera retak tulang rusuk, retak ibu jari tangan, dan pergelangan kaki.

Marquez akhirnya melewatkan dua balapan terakhir. Saat MotoGP Belanda dia mencoba lagi tetapi akhirnya mundur karena rasa sakit tak tertahankan yang disebabkan cedera rusuknya.

Baca Juga: Hasil MotoGP Belanda 2023 - Bagnaia-Bezzecchi 1-2, Binder Dilarang Naik Podium Lagi gegara Penalti

"Jadi sekarang saya punya waktu 1,5 bulan untuk memulihkan semuanya, baik dari segi fisik dan mental," ujar Marquez, dikutip dari Crash.

Perasaan tidak bahagia Marquez dimaklumi oleh Alberto Puig. Honda tak punya alasan lain karena pembalap lainnya juga menderita.

Selain Takaaki Nakagami, tiga pembalap Honda lainnya yaitu Marc Marquez, Joan Mir, dan Alex Rins harus menepi karena cedera.

"Tidak ada satu pembalap pun di planet ini yang senang terjatuh dari motornya," ujar Puig, yang baru saja kehilangan mendiang ayahnya, jelang GP Belanda.

"Dia (Marquez) sangat sadar bahwa motornya tidak bekerja sesuai kebutuhannya. Di sisi lain, dia seorang juara dan dia berjuang. Itulah kenapa dia terjatuh."

Dalam kalimat terkini, Puig merasa bahwa dari Honda sendiri harus mau untuk berbenah jika ingin memulihkan reputasi mereka sebagai pabrikan juara.

Puig menyoroti budaya kerja pabrikan Jepang yang konservatif sebagai salah satu alasan kenapa krisis ini bisa terjadi.

Mantan pembalap itu berharap para insinyur Honda di Jepang bisa mengikuti pendekatan agresif ala pabrikan Eropa dalam pengembangan.

"Semua orang bisa melihat hasilnya setiap hari Minggu," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda 2023: Marc Marquez Tak Lagi Binatang Liar, Akal Budinya Lebih Digunakan

Cara pabrikan Eropa, terutama Ducati, lebih berhasil saat ini. Sayang, masih menurut Puig, tidak mudah untuk mengubahnya.

Alhasil, Puig tidak akan menahan Marquez apabila juara dunia delapan kali tersebut mencari tim lain untuk mengejar mimpinya.

"Saya harus berpikir bahwa ya (Marquez akan bertahan) karena kami punya kontrak," sahut Puig.

"Akan tetapi, saya harus bilang semua orang bebas melakukan apa pun yang dia mau, dan Honda bukan perusahaan yang ingin memiliki seseorang yang tidak bahagia di dalamnya."

"Honda sangat menghormati Marc tetapi saya tidak punya bola ajaib," imbuhnya.

Saat in Marquez dihubung-hubungkan dengan KTM. KTM menjadi pabrikan yang paling konsisten menyaingi dominasi Ducati di MotoGP saat ini.

Langkah pabrikan asal Mattighofen membajak teknisi-teknisi dari Ducati dalam beberapa tahun terakhir telah membuahkan hasil.

Dalam perang aerodinamika yang makin krusial mereka juga mendapat bantuan pengetahuan dan sumber daya dari sister team mereka di F1 yaitu Red Bull Racing.

Koneksi Red Bull sebagai sponsor pribadi Marquez dan KTM juga yang menguatkan desas-desus comeback-nya ke pabrikan yang diperkuatnya saat memulai karier di kelas 125cc.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP - Pesan Bos Ducati ke Jorge Martin: Beri Tahu Kami kalau Yamaha Mulai 'PDKT'

Akan tetapi, Marquez menepis rumor ini. Pembalap berusia 30 tahun itu ingin mengambil waktu untuk menenangkan diri sebelum mengambil langkah berikutnya.

"Saya mengalami momen yang sangat sulit .... Kita tidak bisa memutuskan masa depan atau hal-hal lain saat berada di situasi seperti ini," ujar Marquez.

"Pertama-tama saya harus menenangkan diri, berpikir. Saya harus berbicara dengan orang-orang saya dan berlomba lagi dengan kondisi terbaik."

"Saya seorang pejuang dan akan terus berjuang di semua kondisi, di semua situasi yang akan saya hadapi di masa depan."

"Kalian mengenal saya, saya akan berjuang untuk melakukan yang terbaik, tak peduli bersama tim mana, warna, nama, posisinya. Saya akan tetap selalu berjuang maksimal."

Situasi di dalam KTM sebenarnya juga tidak mudah. Mereka sedang bingung karena kehabisan tempat untuk menampung pembalap binaan mereka.

Selain empat pembalap yang sedang memperkuat tim pabrikan dan satelit mereka di MotoGP, KTM dipusingkan dengan lesatan bocah ajaib, Pedro Acosta, di skuad junior mereka.

Sosok yang talentanya kerap dibanding-bandingkan dengan Marquez tersebut sedang bersinar di Moto2 dengan catatan 4 kemenangan dari 8 lomba musim ini.

Mengutip dari Speedweek, KTM sampai dikabarkan telah meminta satu slot untuk tim satelit di MotoGP hanya demi menampung Acosta.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2023 - Bagnaia Pimpin Paruh Musim Pertama usai GP Belanda, Marquez Terpaut 5 Lomba

Adapun soal Marquez, KTM enggan berbicara lebih jauh walau di sisi lain membuka pintu bagi sang pembalap untuk bergabung.

"Marc bukan subjek yang kami tangani," ujar Manajer Tim KTM, Francesco Guidotti, kepada Sky Sport MotoGP.

"Kami memiliki kolam (pembalap binaan) yang sangat bagus dan memancing dari sana. Saat ini Marquez bukan opsi yang memungkinkan, dia punya kontrak dengan Honda."

"Pada 2025, akan lain ceritanya, baik bagi dia dan untuk semua pembalap yang kontraknya habis," tandasnya secara diplomatis.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Kabar Pemain Abroad - 2 Pilar Timnas Indonesia Pulih dari Cedera, Bawa Timnya Berjaya di Eropa

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136