Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sumber Penderitaan Fabio Quartararo Terkuak, Yamaha Sulit Belok akibat Kelengahan Tim Pengembang

By Nestri Y - Kamis, 29 Juni 2023 | 12:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dapat mengatasi rasa sakit untuk mendapatkan hasil bagus saat tampil pada kualifikasi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 24 Juni 2023.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dapat mengatasi rasa sakit untuk mendapatkan hasil bagus saat tampil pada kualifikasi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Belanda, 24 Juni 2023.

BOLASPORT.COM - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, mengungkap apa yang salah dengan motor YZR-M1 hingga terus-terusan membuat Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli menderita.

Monster Energy Yamaha menjalani musim pertama mereka sebagai tim semata wayang di MotoGP 2023 dengan kesengsaraan.

Quartararo dan Morbidelli sama-sama belum pernah juara satu kali pun sampai delapan balapan pertama yang menandai paruh musim.

Baca Juga: Jalan Keluar Marc Marquez Ditutup Dorna, KTM Tak Direstui Pakai 1 Tempat Tak Bertuan di MotoGP

Pencapaian terbaik Yamaha 'cuma' posisi ketiga yang dicetak Quartararo saat balapan MotoGP Americas dan sprint MotoGP Belanda.

Sedangkan Morbidelli masih angin-anginan. Selain saat bersaing di depan pada seri MotoGP Argentina, murid Valentino Rossi keteteran untuk sekadar finis 10 besar.

Pemicu masalah Yamaha pada intinya sama, yakni performa M1 yang entah bagaimana seperti jalan di tempat.

Padahal, selama tes musim dingin, para tim pengembang Yamaha bekerja keras untuk mencari kecepatan puncak yang diidam-idamkan.

Quartararo dan Morbidelli memberi jempol tetapi kekhawatiran muncul ketika mereka kesulitan untuk mencetak waktu lap yang kompetitif.

Keunggulan M1 Yamaha berupa kemudahan berkendara, menjadi berkurang karena motor yang lebih agresif. Hal ini pernah dikeluhkan Quartararo pula.

Manajer Tim Yamaha, Massimo Meregalli akhirnya mengakui bahwa M1 sekarang memang menjadi sulit berbelok.

Semuanya berawal dari ambisi terlalu besar untuk mengejar top speed sehingga Yamaha lupa dengan aspek lain yang tak kalah pentingnya yaitu aerodinamika.

"Awal musim ini benar-benar sama sekali tidak seperti yang kami harapkan," ungkap Meregalli dalam wawancara bersama Marca, dikutip BolaSport.com dari Moto.it.

"Kami menjalani beberapa tes musim dingin yang bagus, kami puas dengan semua pekerjaan yang dilakukan di Jepang."

"Tapi sekarang kami belajar, tidak memiliki pengalaman dengan aerodinamika, ini bukan semata-mata soal meningkatkan downforce dan kecepatan."

Baca Juga: Buka-bukaan Pembalap Honda yang Masih 'Selamat', Bongkar Biang Kerok Awal Masalah RC213V

"Kita juga harus tahu bagaimana agar motor bisa berbelok."

"Karena apa yang terjadi adalah kami meningkatkan downforce dan kecepatan puncak selama musim dingin tetapi motornya tidak mau berbelok sama sekali," tandasnya.

Yamaha akhirnya mengorbankan sebagian peningkatan kecepatan puncak untuk mendapatkan kembali karakter mudah dikendalikan milik M1.

Mereka bertahan dengan perangkat aerodinamika lama dalam homologasi pertama. Quartararo dan Morbidelli punya jatah sekali pergantian aero musim ini.

Soal pengembangan aero, pabrikan Eropa memang lebih agresif. Ducati menjadi pemimpin sejak membawa winglet ke MotoGP pada 2015.

Sementara pabrikan Jepang lebih konservatif. Mereka bahkan sempat mencoba menjegal inovasi Ducati karena alasan keselamatan walau akhirnya mengikuti.

Kesalahan ini pun diakui Meregalli. Namun, bukan berarti semuanya negatif.

"Mungkin ini tidak perlu disebut krisis," ujar Meregalli.

"Hanya saja kami mungkin telah mengorientasikan ulang pengembangan ke arah yang kurang tepat. Dan sekarang kami membayar kurangnya pengalaman dengan aerodinamika.""

"Pabrikan lainnya sudah memulai lebih awal dari kami, sekarang kami membayarnya akibat menunda (pengembangan aerodinamika)."

"Sekarang kami harus melakukan yang terbaik yang kami bisa," tandasnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Pantesan Real Madrid Keok di Liga Champions, AC Milan Punya Spesialis Pembunuh dari Spanyol

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X