BOLASPORT.COM - Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, memberikan pernyataan yang cukup membuka sudut pandang para pembalap era MotoGP saat ini.
Pedrosa berbicara tugas yang dilakukannya bersama Honda, tim yang selalu dibelanya hingga memutuskan pensiun pada MotoGP musim 2018.
Selama di Honda, Pedrosa mengaku memiliki peran ganda sejak masih berkompetisi di level kelas 125cc.
Dia juga berperan dalam pengembangan motor dan juga pembalap yang dituntut meraih hasil bagus.
Hal itu terus berlanjut hingga kelas utama MotoGP, Pedrosa juga mengisi posisi pembalap penguji.
Baca Juga: Marc Marquez Si Paling Honda, Pengamat MotoGP Umbar 1 Skenario
Menurutnya, tugas tersebut dijalani setiap pembalap masing-masing untuk memahami karakter motor.
Berbeda dengan sekarang di mana para pembalap lebih banyak berkomunikasi.
"Dulu tidak seperti itu. Yang penting adalah berada di puncak motor dan mendapatkan hasil yang bagus," kata Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Moto.it.
"Anda harus tetap diam dan tidak bercerita. Jika Anda mengeluh, Anda akan dicap sebagai pengeluh," ujar Pedrosa.
"Orang-orang sekarang melihat lebih banyak hal yang tidak bisa mereka lihat sebelumnya."
"Kami berkomunikasi dengan lebih baik dan orang-orang sekarang lebih sadar seperti apa olahraga ini."
Pembalap asal Spanyol itu menyadarkan bahwa membalap adalah olahraga individu.
Semua beban ditumpukkan kepada pembalap yang menunggangi motor tersebut di atas lintasan.
"Sepeda motor adalah olahraga individu. Jika saya gagal, seseorang akan menggantikan saya. Dan jika saya terluka, itu saja," tutur Pedrosa.
Bagi Pedrosa, wajar bagi pembalap mengembangkan motor sekaligus membalap.
"Saat di Honda, saya mengembangkan motor, tapi saya juga membalap," ucap Pedrosa melanjutkan.
"Dari 125cc saya mengembangkan motor yang membuat kami memenangkan kejuaraan. Dengan perasaan saya, saya mempelajari alasan perubahan tersebut."
"Di 250cc saya tidak menggunakan motor yang sangat modern. Saya belajar banyak tentang semua proses ini dengan Honda," ujar Pedrosa.
Baca Juga: Valentino Rossi Sampai Dibawa-bawa, Yamaha Seperti Deja Vu Saat Merana pada MotoGP 2023
Pedrosa tentunya bisa dikatakan sebagai pawangnya Honda sebelum kehadiran Marc Marquez.
Namun, loyalitas Pedrosa terhadap pabrikan Jepang itu tak dimanfaatkan Honda untuk mengamankan jasanya.
Juara Dunia tiga kali dan runner-up MotoGP tiga kali itu malah dibiarkan pergi karena dirasa tidak akan mampu membentu motor Honda ke kondisi terbaik.
Alasannya? Honda merasa Pedrosa terlalu mungil. Postur tubuh The Little Spaniard memang pendek yaitu 157cm.
"Presiden HRC, Yoshishige Nomura, mengatakan bahwa dia tidak percaya dengan fisik saya," ucap Pedrosa menjelaskan, dikutip dari Motosan dalam wawancara bulan Mei 2023.
"Saya diragukan bisa memberi pengembangan yang dibutuhkan pembalap Honda saat itu, Marquez dan Lorenzo, yang lebih besar dari saya."
"Mereka menilai peran ini (pembalap penguji) lebih cocok diberikan kepada Stefan Bradl," ujar Pedrosa.
Baca Juga: Manajer Joan Mir Mencak-mencak, Pindah Repsol Honda Berujung Bencana
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Moto.it |
Komentar