BOLASPORT.COM - Philippe Troussier makin percaya diri mewujudkan impian meloloskan Timnas Vietnam ke Piala Dunia 2026.
Dalam wawancara dengan kantor berita internasional Reuters, pelatih asal Prancis itu mengungkapkan adanya jaminan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) untuk memenuhi semua permintaannya, termasuk dana besar, guna membawa Golden Star Warriors ke panggung dunia.
Apalagi dengan terbukanya kesempatan yang lebih luas setelah FIFA menambah jumlah peserta dari 32 ke 48, yang dimulai di Piala Dunia 2026 (Kanada, Meksiko, AS).
Peluang atau harapan tim Asia bertambah besar karena kuota tiketnya meningkat dari 4,5 menjadi 8,5.
Artinya, total 8 tiket langsung lolos ditambah 1 lewat jalur play-off antar-konfederasi akan diperebutkan 46 tim Asia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Jaga Tetap Top 15 Asia, Keuntungan Besar Didapat Timnas Vietnam untuk Jalan ke Piala Dunia 2026
Menurut Troussier, penambahan itu berdampak sangat besar, tak hanya kepada negara-negara yang punya kemampuan lebih untuk tampil di Piala Dunia, tapi juga bagi Vietnam.
"Ketika sudah tahu negeri Anda tak punya harapan, bahkan kurang dari 1 persen untuk lolos ke Piala Dunia, ngapain membangun banyak lapangan? Ngapain membayar mahal pelatih asing? Ngapain memulai program teknis untuk usia muda?" ujar Troussier.
Banyak kaum tradisional, terutama negara mapan, tak senang dengan penambahan jumlah peserta dari 32 tim, yang diberlakukan sejak 1998.
Alasannya, akan berdampak pada penurunan kualitas turnamen.
Padahal, bagi orang-orang seperti Troussier, yang menghabiskan waktu 35 tahun terakhir melatih di Afrika dan Asia, prospek lebih banyak negara dari luar Eropa dan Amerika Selatan yang lolos ke Piala Dunia merupakan hal positif yang besar.
"Dengan 48 tim, delapan dari Asia, terutama di Asia Tenggara, maka tim-tim bisa bermimpi," tegasnya.
Troussier memulai peran sebagai pelatih Timnas Vietnam sekaligus U-23 pada 1 Maret 2023 untuk menggantikan Park Hang-seo.
Park Hang-seo nyaris meloloskan Vietnam ke Piala Dunia 2022.
Sayang, Vietnam terhenti di kualifikasi ketiga atau fase terakhir penentuan lolos pada 2021.
Sekarang, ucap Troussier, pengurus sepak bola Vietnam makin serius mempersiapkan segalanya agar bisa tampil pertama kali di Piala Dunia.
"Itulah sebabnya kenapa VFF telah membuat anggaran khusus dan, terus terang, saya mendapatkan semua fasilitas untuk menuntaskan tugas. Mereka percaya kepada saya."
"Mereka menyediakan semua permintaan saya untuk timnas. Saya benar-benar menikmati momen saya di sini serasa seperti ketika berada di Jepang," ungkap Troussier.
Permintaan itu mulai dari komitmen klub yang tak boleh menunda semenit pun untuk melepas pemain yang diminta ke timnas, fasilitas penunjang latihan, hingga pemilihan lawan tanding di FIFA Days.
Ketika mengasuh Jepang, Troussier berhasil mengantarkannya sampai ke babak 16 besar sebagai juara grup.
Babak 16 besar adalah prestasi terbaik tim berjuluk Samurai Blue itu sepanjang partisipasinya di Piala Dunia.
Dalam wawancara dengan Reuters, Indonesia dijadikan pemacu dari wilayah Asia Tenggara, yang pernah tampil di Piala Dunia 1938.
Namun, itu adalah cerita masa lalu ketika masih bernama Dutch East Indies (Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda).
Para bintang sepak bola Hindia Belanda seperti Achmad Nawir, Sutan Anwar, Hans Taihuttu, dan Tan Hong Dijen ikut mewarnai pesta akbar sepak bola di Prancis tersebut.
Dengan format langsung knock-out di babak 16 besar, timnas yang dilatih Jan Mastenbroek dari Belanda itu dihajar Hungaria 6-0.
Namun, skuad yang dijuluki tim kurcaci itu berhasil memikat penonton lewat gaya menggiring bola yang menghibur dan bermain terbuka, tapi lemah dalam bertahan.
Selain itu, kejutan sempat diciptakan Isaac Pattiwael, sayap berdarah Maluku yang meninggal tahun 1987.
Dia mampu membobol gawang Hungaria yang dijaga kiper legendaris Antal Szabo, sebelum dianulir wasit.
Tim yang dihadapi Hindia Belanda itu terkenal sangat tangguh, terbukti dengan lolos ke final sebelum dikalahkan Italia 4-2.
Sejak itu, dengan popularitas sepak bola yang sangat dahsyat di Asia Tenggara, belum ada tim yang mampu menembus Piala Dunia.
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Impian Troussier dan Vietnam untuk bermain di Piala Dunia 2026 segera dimulai di kualifikasi putaran kedua.
Sedangkan Timnas Indonesia harus memulainya dari putaran pertama atau play-off karena peringkat FIFA yang dimilikinya berada di luar 26 besar Asia.
Undian penentuan lawan di putaran pertama (play-off) dan kedua akan digelar 27 Juli mendatang.
Indonesia melakoni play-off dua leg itu pada 12 dan 17 Oktober 2023.
Jika menang, skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut lolos ke putaran kedua kualifikasi untuk bergabung dengan Vietnam dan 34 tim lainnya.
Sebanyak 18 dari 36 tim di putaran kedua akan melaju ke putaran ketiga, yang dibagi ke tiga grup, masing-masing berisi enam tim.
Setelah saling berhadapan dengan format kandang-tandang, dua tim teratas dari ketiga grup itu langsung lolos ke Piala Dunia 2026.
Enam tim peringkat ketiga dan keempat di putaran ketiga diberi kesempatan lolos ke kualifikasi putaran keempat.
Keenam tim tersebut lantas dibagi ke dua grup, masing-masing berisi tiga tim.
Tim-tim itu akan saling berhadapan satu kali di tempat netral.
Juara setiap grup lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan dua runner-up melaju ke putaran kelima.
Kedua runner-up tersebut akan saling berhadapan dua leg pada November 2025 untuk menentukan tim yang maju ke play-off antar-konfederasi.
Wakil Asia itu akan bergabung dengan masing-masing satu dari Afrika, Amerika Selatan, dan Oseania serta dua dari Amerika Utara/Tengah/Karibia di play-off antar-konfederasi.
Mereka akan diperingkat sesuai ranking FIFA.
Empat tim ranking terendah akan diadu, lalu satu pemenangnya bersua dua tim ranking tertinggi dengan format single-elimination.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Reuters.com, SuperBall.id |
Komentar