Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diam-diam Ada yang Tak Senang Ducati Dominan, MotoGP Harus Tolong Honda dan Yamaha?

By Agung Kurniawan - Senin, 3 Juli 2023 | 15:30 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (depan) dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada sesi latihan MotoGP Jerman 2023.
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (depan) dan Marc Marquez (Repsol Honda) pada sesi latihan MotoGP Jerman 2023.

BOLASPORT.COM - Dominasi pasukan Ducati yang dimotori Francesco Bagnaia di kelas utama MotoGP 2023 menimbulkan banyak pro dan kontra bagi kalangan penggemar.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Ducati tampil sangat dominan bukan hanya tim pabrikan mereka bahkan hingga ke tim satelit dan privater mereka hingga seri kedelapan musim ini.

Pada MotoGP 2023, Ducati sendiri memiliki delapan motor yang mengaspal di lintasan dengan delapan bendera yang berbeda.

Tim pabrikan tentu menjadi kekuatan utama di mana pasukan Borgo Panigale tersebut bertumpu kepada duet Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.

Saat Bastianini masih berkutat dengan cedera, Bagnaia menorehkan performa gemilang dengan bertengger sebagai pemuncak klasemen sementara.

Murid kebanggaan Valentino Rossi itu sudah menorehkan lima podium dengan empat kemenangan pada sesi balapan utama MotoGP 2023.

Hasil manis Ducati tidak datang dari Bagnaia saja tetapi juga dari Marco Bezzecchi yang menjadi joki Desmoedici untuk bendera Mooney VR46.

Rekan setim adik Valentino Rossi, Luca Marini itu meraih dua kemenangan balapan utama dalam GP Argentina dan GP Prancis.

Kemenangan dan hasil podium yang melimpah Ducati baik saat balapan utama atau sprint race musim ini jauh berbeda dengan yang dialami Honda dan Yamaha.

Baca Juga: Teori Legenda Aprilia, Marc Marquez Benar-benar Kena Mental di MotoGP

Dua pabrikan asal Jepang berlabel juara tersebut masih terseok-seok karena kinerja kuda besi mereka yang masih jauh dari harapan.

Diawali dari Honda, mereka masih belum bisa berbuat banyak untuk membantu sang rider andalan Marc Marquez kembali le puncak performa.

Pabrikan asal Tokyo, Jepang itu masih harus bekerja keras dalam mengembangkan performa RC213V agar lebih kompetitif dan ramah dari sebelumnya.

Situasi yang tidak jauh berbeda dialami Yamaha dengan dua amunisi mereka yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Keterbatasan tim berlogo garpu tala itu semakin nyata dalam pengembangan YZR-M1 karena mereka tidak memiliki tim satelit.

Dominasi Ducati dan kesulitan yang dialami Honda dan Yamaha mengundang perhatian dari legenda milik tim Aprilia, Loris Reggiani.

Pria asal Italia tersebut setuju dengan wacana Direktur Olahraga Dorna Sports (promotor MotoGP) Carlos Ezpeleta yang ingin memberikan status konsesi untuk Yamaha dan Honda.

Hal itu untuk meningkatkan daya saing MotoGP yang saat ini didominasi oleh satu pabrikan Ducati meski kedua tim tersebut memiliki sejarah panjang sebelumnya.

Kedua tim tersebut perlu mendapatkan pertolongan dengan memberikan status istimewa berupa konsesi agar lebih leluasa mengembangkan motor yang kompetitif.

Lebih lanjut, Reggiani tak sungkan untuk mengaku tidak senang melihat sebuah tim mendominasi jalannya kompetisi meski tim itu berasal dari negaranya Italia.

"Saya setuju dengan posisi Carlos Ezpeleta, saya tidak suka melihat sebuah pabrikan memonopoli bahkan jika itu berasal dari Italia," ucap Reggiani, dilansir dari Motosan.

Menurut Reggiani, dominasi Ducati ini sangat berbeda dengan Repsol Honda bersama Marc Marquez pada beberapa musim lalu.

"Sama halnya seperti saya tidak suka ketika semua penunggang Honda berada di depan," ucap Reggiani menjelaskan.

"Tapi bedarnya saat itu mereka tidak berjumlah delapan, dan beberapa motor dari tim lain masih bisa mendapat tempat," imbuhnya.

Baca Juga: Juara yang Terbuang, Putra Legenda Balap Ungkap Faktor Gagal Bersaing pada MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Persaingan Makin Ketat, IOAC 2024 Edisi Keenam Jadi Ajang Seleksi SEA Age Group Thailand

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X