“Kita tahu bahwa PSM punya spesialis dalam hal corner kick, mereka juga suka bermain dengan long ball karena mereka punya banyak pemain tinggi di tim. Intinya di first half saya tidak senang dengan hasilnya.”
Namun, tak hanya penampilan anak asuhnya pada babak pertama saja yang membuat pelatih berusia 57 tahun itu tak puas.
Mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut marah-marah karena penampilan yang dutunjukkan para pemain lawan.
Saat memasuki babak kedua, menurut Doll semua pemain tentu saja ingin mencetak gol.
Akan tetapi, saat situasi memasuki menit ke-60 beberapa pemain PSM melakukan hal-hal yang seharusnya tak ditunjukkan dalam pertandingan.
Beberapa pemain PSM saat pertandingan berlangsung melakukan beberapa drama yang memang seharusnya tak ditunjukkan pemain profesional menurutnya.
Sebab beberapa pemain PSM seperti Yuran Fernandes tiba-tiba berjatuhan dan membuat pertandingan harus dihentikan dalam beberapa menit.
Padahal pemain-pemain Persija telah menemukan ritme terbaik.
Tak hanya Yuran, bahkan beberapa pemain PSM lainnya juga melakukan hal yang sama dan berjatuhan tanpa ada alasan pasti.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar