Hal itu yang diakui Momota dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Magazine Jepang baru-baru ini.
Secara blak-blakan, Momota mengakui bahwa ia memang kehilangan sentuhan pukulannya akibat faktor psikologis.
"Saya pikir efek terbesar (kecelakaan tiga tahun lalu) terhadap permainan saya mungkin adalah saya menjadi takut karena tidak bisa menang," kata Momota, dikutip dari Badspi.jp.
"Saya pikir itu efeknya," imbuhnya.
Pemain yang pernah memenangi 11 gelar dalam setahun tersebut mudah merasa takut saat sudah memasuki lapangan.
Baca Juga: Canada Open 2023 - Lawan Utama Ahsan/Hendra Atasi Penakluk Bagas/Fikri di Prancis dengan Mudah
Ketakutan itu diawali dari perasaan cemas yang muncul saat ia tidak bermain bagus atau membuat kesalahan.
"Ketika saya tidak memiliki kepercayaan diri, saya merasa seperti akan melakukan kesalahan," kata Momota dikutip BolaSport.com dari Badspi.jp.
"Atau saya pikir saya akan terlalu berhati-hati dan merasa seperti membuang-buang energi. Jadi pergerakan kaki saya menjadi tidak karuan," imbuhnya.
Ketika ia mulai hilang fokus, tidak bisa menemukan kembali konsentrasinya, hilang sudah semua taktik yang ia rencanakan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar