BOLASPORT.COM - Kento Momota akan ikut ambil bagian pada Canada Open 2023 pekan ini. Dalam wawancara eksklusif media Jepang, ia tengah berusaha bangkit dari ketakutan dirinya sendiri.
Momota menjadi salah satu nama para pemain tenar yang akan tampil pada turnamen BWF World Tour Super 500 itu.
Rombongan pebulu tangkis pelatnas Jepang memang tengah memaksimalkan peluang untuk memburu pundi-pundi poin Olimpiade Paris 2024 di sana.
Baca Juga: Jadwal Canada Open 2023 - Ahsan/Hendra Main di Partai ke-2
Penampilan Momota sendiri akan menjadi comeback-nya setelah terakhir kali tampil di Indonesia Open 2023 dengan hasil kekalahan prematur di babak pertama.
Mantan tunggal putra nomor satu dunia itu memang sedang merajut asa untuk kembali menemukan jalan kesukesannya lagi.
Momota sedang berupaya berdamai dengan masa lalunya yang dihiasi berbagai pengalaman pahit dalam tiga tahun terakhir.
Kecelakaan di Malaysia yang berujung masalah penglihatan, terjangkit Covid-19 saat akan kembali ke turnamen internasional, sampai kegagalan mengejutkan di Olimpiade Tokyo 2020, membuat Momota tidak baik-baik saja.
Hasil turnamennya menjadi jeblok. Dia sering kalah di babak awal dari pemain-pemain yang dulu bisa ditaklukkan dengan mudah ketika menjadi raja bulu tangkis dunia.
Krisis kepercayaan diri masih dialami Momota sampai tahun ini.
Hal itu yang diakui Momota dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Magazine Jepang baru-baru ini.
Secara blak-blakan, Momota mengakui bahwa ia memang kehilangan sentuhan pukulannya akibat faktor psikologis.
"Saya pikir efek terbesar (kecelakaan tiga tahun lalu) terhadap permainan saya mungkin adalah saya menjadi takut karena tidak bisa menang," kata Momota, dikutip dari Badspi.jp.
"Saya pikir itu efeknya," imbuhnya.
Pemain yang pernah memenangi 11 gelar dalam setahun tersebut mudah merasa takut saat sudah memasuki lapangan.
Baca Juga: Canada Open 2023 - Lawan Utama Ahsan/Hendra Atasi Penakluk Bagas/Fikri di Prancis dengan Mudah
Ketakutan itu diawali dari perasaan cemas yang muncul saat ia tidak bermain bagus atau membuat kesalahan.
"Ketika saya tidak memiliki kepercayaan diri, saya merasa seperti akan melakukan kesalahan," kata Momota dikutip BolaSport.com dari Badspi.jp.
"Atau saya pikir saya akan terlalu berhati-hati dan merasa seperti membuang-buang energi. Jadi pergerakan kaki saya menjadi tidak karuan," imbuhnya.
Ketika ia mulai hilang fokus, tidak bisa menemukan kembali konsentrasinya, hilang sudah semua taktik yang ia rencanakan.
"Penyakit" ini sempat pulih ketika Momota mengalahkan salah satu rivalnya, Shi Yu Qi (China), dalam babak pertama German Open 2023.
"Saat itu saya bisa tampil dengan konsentrasi penuh," tuturnya.
"Dulu, jika saya melakukan kesalahan, saya akan sedikit tertekan, kehilangan konsentrasi pada suatu titik, dan memikirkan banyak hal," ungkap pemain kidal itu.
"Konsentrasi itu juga tidak seperti pandangan saya menjadi menyempit dan saat saya bisa melihat sekeliling saya dengan jelas, perasaan dan mata saya juga demikian."
Momota kemudian melangkah hingga babak empat besar sebelum dikalahkan jawara China lainnya, Li Shi Feng, yang disebutnya bermain seperti Chen Long.
Baca Juga: Link Live Streaming Canada Open 2023 - Ujian Pertama Ahsan/Hendra di Negeri Maple
Momota kalah dengan skor cukup telak 11-21, 7-21.
Juara dunia dua kali itu kembali terjebak dalam tren buruk dengan selalu tersingkir di babak pertama dalam tiga turnamen terakhir yang diikutinya.
Momota sedang berjuang untuk bangkit kembali.
Impiannya adalah bisa tampil ke Olimpiade Paris 2024, meski secara peringkat dia akan menghadapi tantangan besar.
Momota sekarang terlempar ke peringkat 60 dunia.
Di antara deretan tunggal putra Jepang yang digadang-gadang lolos, dia berada di urutan keempat setelah Kodai Naraoka (peringkat ke-3), Kenta Nishimoto (11), dan Kanta Tsuneyama (14).
Di Olimpiade Paris, setiap negara hanya bisa mengirimkan dua wakil per nomor di sektor tunggal dengan syarat keduanya ada di peringkat 16 besar.
Momota sendiri merasa bahwa peluang terbaiknya adalah dengan menembus peringkat delapan besar karena persaingan yang ketat di antara rekan senegara.
Kendati jauh dari kata mudah, Momota menemukan kembali keyakinan terhadap potensi yang masih ada di dalam dirinya.
Baca Juga: Nestapa 26 Anak Tangga Kento Momota, Duel Momogi Lawan Anthony Ginting Makin Susah Terjadi
"Sampai beberapa waktu yang lalu, saya pikir kemungkinannya nol," kata pemain yang punya sejarah rivalitas dengan Anthony Sinisuka Ginting ini.
"Saya benar-benar merasa itu akan sulit, itu akan sulit, tetapi baru-baru ini saya berpikir bahwa mungkin ada sedikit (kemungkinan)."
"Saya pikir saya telah mendapatkan sedikit tambahan kepercayaan diri," imbuhnya.
Momota akan memulai kembali perjuangannya di Canada Open 2023 dengan menghadapi wakil Jerman, Fabian Roth, pada babak pertama.
Pertandingan mereka akan berlangsung pada Rabu (5/7/2023) siang waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Momota berharap kisahnya bisa menginspirasi orang-orang yang menghadapi masalah seperti dirinya.
"Ada banyak hal yang hanya saya yang mengalaminya, dan saya pikir ada banyak hal yang hanya bisa saya ceritakan," kata Momota.
"Ada banyak hal yang tidak berjalan dengan baik saat ini, tetapi kita harus bangkit dari sana dan kembali ke jalur yang benar."
"Saya ingin menjadi orang yang bisa mendorong orang-orang yang hampir menyerah atau ingin lari dari masalah," katanya lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar