Setelah unggul dengan margin satu angka, kedudukan Indonesia disamakan Australia menjadi 11 sama sampai berbalik tertinggal. Servis khas Farhan masih belum mengigit, spike dari Rivan juga mudah dibaca lawan.
Posisi Boy juga mulai terus dikunci dengan kehadiran middle blocker Australia yang menjulang tinggi. Boy ditarik dan digantikan Doni. Indonesia masih tertinggal dengan kedudukan 15-18.
Australia yang di awal set juga sering banjir error lewat servis, kini mulai mengubah cara servis mereka.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia Junior 2023 - Zidane/Kleopas Kandas, Ganda Putra Harus Puas dengan Perunggu
Sebagian besar servis dari Australia mulai menerapkan floating servis. Cukup menyulitkan posisi Indonesia untuk melakukan receive dengan baik. Indonesia tertinggal 17-20 sampai 12-24.
Tak banyak yang bisa dilakukan Nizar Zulfikar dkk di akhir set pertama dan set tersebut pun dimenangi oleh Australia dengan skor 25-20.
Set kedua diawali start buruk bagi Indonesia. Tertinggal 0-3 setelah beberapa kali serangan Rivan dan Farhan tak mempan menembus blocker Australia.
Serangan tim Indonesia juga mudah dibaca. Perbedaan postur tinggi yang benar-benar menjulang dari sisi lawan, membuat Indonesia harus cerdas menempatkan serangan dengan akurat.
Set kedua makin sulit bagi Indonesia setelah Australia membukukan service ace dari Hazelden yang membuat kedudukan menjadi 6-2 untuk keunggulan lawan.
Indonesia terus tertekan, bahkan blok-blok yang dilakukan skuad Merah Putih sering sulit menahan gempuran serangan dari Australia. Indonesia tertinggal 4-9 dan makin tertinggal 8-14.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar