"Dengan saya, kita tidak akan pernah tahu, tetapi saya mengenal motornya dan seharusnya bisa membantu mereka menemukan jalan, untuk evolusi dari motornya."
"Akan tetapi, mereka sekarang punya pembalap penguji yang berbeda. Semoga ke depannya mereka bisa menemukan jalan mereka kembali, begitu pula Honda."
Dalam tiga musim terakhir Yamaha keteteran karena belum menemukan keseimbangan antara kecepatan puncak dengan kemudahan berkendara yang menjadi karakter mereka.
Kesulitan pembalap untuk menyalip lawan karena ketertinggalan besar dalam top speed membuat Yamaha mencoba meningkatkan dapur pacu YZR-M1.
Baca Juga: Kata Orang Tim Valentino Rossi Harus Jadi Tim Satelit Yamaha, tapi Apa Pembalapnya Mau?
Akan tetapi, perubahan ini membawa dampak lain yaitu motor yang sulit berbelok karena terlalu agresif hingga Yamaha kehilangan kekuatan mereka dalam kecepatan satu lap.
Fabio Quartararo yang dikenal cepat dalam kualifikasi menjadi kesulitan. Jangankan pole position, merebut tiga baris start terdepan atau posisi sembilan besar saja kepayahan.
Alhasil, ritme bagus yang bolak-balik ditunjukkan Quartararo dalam latihan bebas menjadi kurang berguna dalam lomba karena posisi start yang tidak ideal.
Adapun masalah Honda adalah pengereman. Kekurangan ini menyebabkan pembalap mereka terpaksa mengambil risiko lebih besar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar