Tetapi, mereka meminta maaf kepada pembalap mereka setelah 25 balapan tanpa kemenangan antara 2017 dan 2018.
Musim ini terasa suram bagi Yamaha.
"Yang pasti, ini merupakan awal musim yang sama sekali berbeda dari yang kami harapkan," kata Meregalli.
"Kami melakukan beberapa pengujian musim dingin yang bagus, di mana kami puas dengan semua pekerjaan yang telah dilakukan di Jepang," ujar Meregalli.
"Tetapi, kami telah belajar, tidak memiliki pengalaman dengan aerodinamika, bahwa tidak cukup hanya meningkatkan downforce dan kecepatan."
"Anda juga perlu mengetahui cara membelokkan motor, karena dengan apa yang terjadi musim dingin ini. Kami meningkatkan downforce, kecepatan maksimum, tetapi kemudian motor tidak berputar," tutur Meregalli.
"Ketika kami harus melakukan homologasi paket aerodinamis pertama. Kami harus kehilangan sedikit kecepatan tertinggi dan kembali ke 2021 untuk setidaknya memiliki pengendalian. Itu mengecewakan. Kami memiliki tujuan lain."
Menurut Meregalli, Yamaha tidak perlu membicarakan krisis karena mungkin pihaknya telah mengarahkan pengembangan ke arah yang salah.
"Kami membayar sedikit pengalaman aerodinamika itu. Yang lain memulai jauh sebelum kami dan sekarang kami membayar untuk penundaan itu," ucap Meregalli.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar