Namun, meski musim ini masih mendapatkan pertentangan, Erick Thohir mengaku pihaknya bakal berusaha dan bernegosiasi agar musim depan bisa diterapkan.
Bisa juga dengan catatan Bhayangkara FC nantinya tak bisa keluar sebagai juara walaupun poinnya tetap dihitung.
“Kami ingin membangun tradisi dan sistem yang baik sehingga punya kepastian, timnas kita punya standar baik, di sinilah yang saya bilang,” kata Erick.
“Tahun ini kami sudah bernegosiasi dengan klub, boleh tidak Bhayangkara itu poinnya dihitung, tetapi tak perlu juara? Tetapi klub bilang jangan, ya sudah kita mengalah,” tambah Erick.
Mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu mengaku mengalah dan angkat tangan seusai mendapatkan pertentangan dari klub-klub Liga 1.
Baca Juga: Erick Thohir Percaya Frank Wormuth akan Bantu Timnas U-17 Indonesia Kian Matang
Erick menilai klub Liga 1 sebenarnya kaget apabila hal ini diterapkan.
Pasalnya, mereka belum terbiasa dan klub pun lebih banyak yang mengandalkan pemain dari kelompok usia.
“Kami mengalah karena mungkin klub kaget, kami dorong lagi tahun depan, mudah-mudahan bisa,” tutur Erick.
“Saya juga tak mau jadi pemimpin otoriter, klub juga turut berkontribusi, SSB, wasit, dan semua juga membangun sepak bola Indonesia. Itulah kenapa perlu kesepakatan,” pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar