Setelah interval, keadaan sempat berubah menjadi genting bagi wakil Indonesia. Apriyani/Fadia mulai banyak melakukan error hingga tertinggal 12-15.
Namun mereka belum patah arang. Di kedudukan tersebut, lawan justru melakukan empat kesalahan beruntun. Bahkan termasuk bola tanggung di depan mata.
Apriyani/Fadia kembali mengambil alih keunggulan 16-15. Sejak itu mereka berhasil memegang kendali permainan dan berbalik menekan wakil Negeri Gajah Putih.
Apriyani/Fadia bahkan sempat berhasil meraih game point 20-18.
Sayangnya, dua kesalahan antisipasi mereka lakukan. Kehilangan dua angak beruntun memaksa mereka menjalani adu setting 20-20.
Dalam keadaan berbalik ditekan, Apriyani/Fadia sulit keluar dari tekanan dan tampil tenang.
Mereka membuang bola terlalu tanggung dan langsung dieksekusi lawan, Apriyani/Rahayu tertinggal 20-21.
Sempat menyamakan kedudukan 21-21, lagi-lagi Apriyani/Fadia gagal memasang pertahanan rapat dengan rotasi yang sudah berantakan.
Mereka kecolongan dan akhirnya kalah dengan skor 21-23.
Kekalahan ini membuat Apriyani/Fadia gagal revans atas Aimsaard Bersaudara setelah terakhir kali bertemu dan dikalahkan pada Kejuaraan Asia 2023.
Adapun dari riwayat turnamen, ini menjadi kekalahan early exit atau kekalahan prematur Apri/Fadia untuk sekian kalinya.
Lima dari tujuh turnamen terakhir yang mereka ikuti selalu berakhir dengan kekalahan cepat baik di babak 32 besar atau 16 besar.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar