Dengan hasil ini, performa Fajar/Rian yang mengikuti tiga turnamen beruntun, memang menurun.
Pada Korea Open 2023, Fajar/Ruan bisa maju ke final. Pada Japan Open 2023, pasangan berakronim FaJri itu bertahan hingga semifinal.
Baca Juga: Australian Open 2023 - Menangi Derbi Malaysia, Lee Zii Jia Putus 6 Kekalahan Beruntun
Namun, pada turnamen ketiga mereka beruntun malah terhenti pada perempat final.
"Ganda-ganda kita yang lain, performanya memang belum bisa konsisten. Leo/Daniel, Pram/Yere, atau Bagas Fikri memang bisa mengejutkan dengan mengalahkan ganda putra papan atas dunia," tutur Herry.
"Tetapi, dilain hari mereka kalah. Pram/Yere yang kurang bisa memberikan perlawanan sepadan kepada Hoki/Kobayashi. Performa mereka saya ibaratkan masih seperti roller coaster," ujar Herry.
"Kadang bagus dan berada di puncak seperti Bagas/Fikri yang pernah jadi juara All England atau Pram/Yere juara Asia dan Leo/Daniel berjaya di Indonesia dan Thailand Masters."
"Tetapi setelah itu, performa mereka berada di bawah. Sering kalah pada babak-babak awal. Belum konsisten," aku Herry.
Menurut Herry, ketiga pasang ganda putra Indonesia tersebut memang perlu waktu.
"Perlu proses agar mereka bisa masuk jajaran elite ganda putra dunia. Segalanya tidak bisa instan. Kami harus terus berikhtiar mengasah kemampuan mereka untuk masuk ke jajaran elite dunia," kata Herry.
"Harus diakui, peta persaingan ganda putra dunia saat ini memang lebih sengit. Jepang, China, Taiwan, India, Malaysia, Korea, dan Denmark punya pasangan yang kuat dan saling mengalahkan."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar