BOLASPORT.COM - Sensasi bagus dengan motor membuat Alex Marquez bisa tampil habis-habisan seperti kakaknya, Marc, dahulu. Podium teratas pun akhirnya diraihnya saat sprint MotoGP Inggris berlangsung.
Alex Marquez keluar sebagai pemenang sprint dari seri kesembilan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Sabtu (6/8/2023).
Sempat kewalahan mempertahankan posisnya di rombongan pembalap terdepan, juara dunia dua kali tersebut dapat menemukan kecepatan bagus untuk melesat.
Baca Juga: Hasil Sprint MotoGP Inggris 2023 - Alex Marquez Menang, Pembalap Pabrikan Jepang Mengenaskan
Sejak mengambil alih posisi pertama Alex tak terkejar.
Alex segera membuka jarak hingga sudah unggul di atas 1 detik dari pole sitter Marco Bezzecchi (Mooney VR46) saat balapan 10 lap ini berlangsung setengah jalan.
Walau kesalahan dengan persneling di akhir sempat memberi angin bagi Bezzecchi untuk melaju tepat di belakangnya, Alex dapat mempertahankan posisinya.
Alex pun naik ke podium teratas untuk pertama kalinya sejak menjalani debut di MotoGP pada 2020 kendati bukan di balapan utama.
"Saya sangat senang," katanya dalam konferensi pers setelah lomba seperti dikutip BolaSport.com dari GPOne.com.
"Saya mungkin sedikit tertidur di awal karena disalip pembalap-pembalap lain. Namun, setelah dua lap, saya memiliki traksi dan feeling yang sangat bagus."
"Saya tahu bahwa saya harus membuka jarak saat itu, itulah yang saya lakukan dan balapannya berlangsung dengan sempurna."
Alex nyaris tak pernah melihat ke belakang lagi setelah memimpin.
Karakter sprint yang terbilang singkat, dengan durasi lomba hanya setengah dari balapan utama, membuat pembalap bisa tampil habis-habisan sejak awal hingga akhir.
Sensasi bagus membuat Alex bisa memacu motornya, seperti apa yang biasa dilakukan kakaknya, Marc saat mendominasi kejuaraan.
Sayangnya, kesuksesan Alex tak bisa diikuti Marc yang memperkuat Repsol Honda.
Juara dunia delapan kali itu masih terseret dalam krisis yang dialami Honda hingga hanya bisa finis di posisi ke-18 saat sprint.
Kendati begitu, kesuksesan Alex tetap menjadi obat pelipur lara bagi Marc.
Sejak awal Marc sudah meminta orang-orang untuk mengapresiasi Alex karena prestasinya sebagai juara dunia Moto3 dan Moto2 alih-alih karena menjadi adiknya.
"Saya tahu dia mengalami kesulitan besar saat balapan, tapi dia tetap benar-benar merasa senang karena saya menang," ungkap Alex.
"Ini adalah sesuatu yang spesial dan ketika melihat saya, dia berkata, 'Kamu cepat hari ini, dasar sialan (dengan nada bercanda, red)!'"
"Saya merasa sangat nyaman dan mencoba untuk mendorong diri seperti yang telah dia lakukan berkali-kali."
Alex sendiri tak mau jemawa. Dia sadar bahwa balapan nanti akan lebih sulit karena pembalap tak hanya dituntut untuk tampil cepat saja.
Pembalap berusia 27 tahun tersebut setidaknya punya modal untuk bersaing karena mendapatkan posisi start ketiga.
Baca Juga: Marco Bezzecchi Harus Rela Tinggalkan Tim Valentino Rossi Jika Tetap Ingin Penuhi Ambisi di Ducati
"Kami punya peluang bagus karena start dari baris start terdepan, tapi ini akan menjadi balapan yang panjang dengan banyak pesaing," ujar Alex.
"Targetnya adalah posisi lima besar, atau podium jika semuanya berjalan dengan sempurna."
"Kami harus realistis karena masih kehilangan sesuatu, terutama dalam pengereman dibanding pembalap Ducati lainnya yang lebih cepat."
Alex juga menolak untuk menggunakan kemenangannya untuk mengharapkan motor pabrikan dari Ducati. "Saya baru menang sprint satu kali!" tegasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar