"Motor pabrikan lain, tidak demikian. Dunianya sudah berbeda. Dari luar Anda bisa melihat sesuatu. Menarik untuk melihat apa yang berbeda di dalamnya."
Yamaha dan Honda telah kalah start dalam pengembangan aerodinamika yang perannya makin krusial dalam beberapa musim terakhir.
Diperlukan lobi-lobi ekstra untuk meluluhkan hati petinggi dan insinyur yang berbasis di Jepang untuk mengubah pola pikir yang tradisional.
Soal aerodinamika, komponen yang berfungsi menciptakan grip dari perbedaan tekanan udara ini menuai pro dan kontra.
Walau terbukti meningkatkan performa, aerodinamika dianggap tidak relevan dengan kebutuhan pengendara motor pada umumnya.
Baca Juga: Bos Ducati Iba Lihat Murid Valentino Rossi Sengsara di Yamaha
Progres pelan dari Honda dan Yamaha pada akhirnya membuat pembalap mereka sendiri frustrasi karena cuma bisa pasrah.
Morbidelli, menjadi pembalap pabrikan Jepang terbaik hanya dengan finis ke-15, harus menahan diri untuk tidak tertawa ketika diingatkan bahwa musim depan dia akan pindah.
"Itu pertanyaan yang terlalu mudah (apakah saya sudah tidak sabar untuk pindah ke motor yang lebih cepat)," sahut murid Valentino Rossi itu sambil terkekeh, dikutip dari Crash.net.
Morbidelli digadang-gadang akan pindah ke Gresini Racing atau Mooney VR46, dua-duanya tim satelit Ducati, setelah kontraknya tidak diperpanjang Yamaha.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar