Sementara Marquez dan Mir menepis kabar bahwa mereka sedang mencari jalan keluar untuk kembali ke persaingan gelar musim depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marquez santer dihubung-hubungkan dengan KTM sedangkan Mir diisukan menawarkan jasanya ke Gresini.
Marquez mengulangi komitmennya untuk membawa Honda keluar dari krisis berkepanjangan.
Sprint MotoGP Inggris kemudian tak dianggap serius oleh Marquez. Sadar peluangnya kecil, juara dunia delapan kali itu beralih ke mode "Sunmori" di sisa tiga lap terakhir.
Marquez sengaja membiarkan rekan setimnya, Mir, lewat, untuk posisi ke-18, demi melihat sendiri perbedaan antara motor Honda dengan motor tim lainnya.
Sebagai informasi, cuma sembilan pembalap terdepan yang mendapatkan poin saat sprint. "Sama saja apakah saya finis ke-14 atau ke-18," aku Marquez.
"Saat mengikuti pembalap tim lainnya, saya tertinggal dalam akselerasi. Saat mengikuti Mir, saya tidak pernah kalah dalam akselerasi. Saya bisa membayanginya dengan baik."
"Akan tetapi, dengan pembalap lain, semuanya menjadi lebih sulit karena kami kalah akselerasi lalu mencoba menutupnya dengan menusuk saat masuk ke tikungan."
Hanya Quartararo yang terbebas dari kabar burung kendati musim lalu negosiasi perpanjangan kontraknya dengan Yamaha berlangsung alot karena faktor performa motor.
Apakah berarti Quartararo bahagia? Tidak juga. "Saya tidak akan bilang bahwa saya kehilangan motivasi tetapi saya merasa frustrasi," katanya.
"Kecuali tahun pertama saya, pada 2020, 2021, dan 2021, kami bersaing untuk gelar juara dan sekarang kami bersaing untuk mendapatkan poin."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar