BOLASPORT.COM - Interaksi antara Marc Marquez dan Fabio Quartararo di Instagram menjadi pemandangan menarik di tengah kesulitan besar yang mereka alami di MotoGP.
Kesabaran dua sosok penuh talenta tersebut terus menerus diuji menyusul serangkaian hasil kurang memuaskan sepanjang musim ini.
Balapan terkini yaitu MotoGP Inggris di Silverstone pada Minggu (6/8/2023) menggambarkan bagaimana kedua pembalap ini berada di dunia yang berbeda.
Duel antara Quartararo dan Marquez terjadi untuk memperebutkan posisi ke-11.
Padahal ketika dua manusia ini berdekatan di lintasan, penggemar dahulu bisa mengharapkan adanya persaingan yang menegangkan untuk sebuah kemenangan.
Marquez sendiri akhirnya kembali gagal finis setelah terlibat insiden dengan Enea Bastianini (Ducati Lenovo).
Sedangkan, juara dunia delapan kali tersebut sudah mengikat sisi agresivitasnya erat-erat demi mengumpulkan data untuk musim depan.
Dengan demikian Marquez belum pernah menyelesaikan balapan hari Minggu sejak musim kejuaraan dimulai.
Adapun Quartararo, pembalap Prancis itu sempat merangsek dari posisi start 22, terakhir, menuju posisi ke-7.
Keberhasilan meningkatkan posisi secara signifikan menjadi angin segar bagi Quartararo di tengah kekurangan Yamaha dalam menyalip.
Apes, benturan dengan Luca Marini (Mooney VR46) membuat fairing depannya copot. Juara dunia MotoGP 2020 itu terpaksa kembali ke garasi dan hanya finis di urutan ke-15.
Rasa frustrasi yang dirasakan kedua pembalap jagoan ini tampaknya terwakili dalam sebuah interaksi yang bisa dilihat khalayak ramai di media sosial.
"Sebuah akhir pekan dari yang terkecil menuju yang terbesar. Terima kasih kepada tim atas segala upayanya," tulis Marquez sebagai unggahannya pasca-MotoGP Inggris.
"Cengkeramanmu sungguh luar biasa!" demikian komentar bernada sentilan dari Quartararo disertai emotikon tertawa.
Dengan ekspresi yang sama Marquez menyahut, "Dan bagaimana dengan kecepatan puncak Anda?"
Quartararo hanya membalas dengan gambar kura-kura, tidak lupa dengan emotikon tertawa juga.
Masalah kecepatan puncak telah menjadi mimpi buruk Quartararo sejak beberapa tahun terakhir. Kekurangan ini menyulitkannya untuk menyalip lawan.
Padahal saat tes pramusim kemarin El Diablo alias Si Iblis sempat antusias karena catatan top speed Yamaha mengalami peningkatan.
Apes Quartararo langsung disadarkan realita bahwa kuda besinya justru kehilangan titik terkuat yang membuatnya kesulitan dalam kualifikasi.
Walau dalam akhir-akhir ini juga menyalahkan faktor kurang grip, Quartararo tetap percaya bahwa mesin tetap punya andil besar dalam krisis Yamaha.
"Itu karena beberapa orang berkata bahwa kami tidak terlalu tertinggal jika melihat kecepatannya tetapi pembalap lain menyalip saya dengan mudah," ucapnya, dikutip dari Crash.
"Mungkin selisihnya cuma 10kpj tetapi aerodinamika yang mereka pakai (pabrikan Eropa) sangat besar. Kalau kami memakai aero yang sama selisihnya menjadi 15 kpj."
Baca Juga: MotoGP Inggris 2023 - Quartararo Lihat Kemajuan Yamaha Meski Alami Insiden dengan Adik Rossi
"Artinya, mesinnya pelan."
Quartararo telah menggunakan satu-satunya jatah pembaruan aero tengah musim saat MotoGP Inggris dengan bentuk yang menyerupai Ducati.
Walau dampaknya dalam mencegah wheelie belum begitu terlihat, Quartararo merasakan kendali yang lebih baik dari pemutakhiran ini.
Di sisi lain, Marquez masih belum berhasil keluar dari krisis yang mendera bersama Honda.
Optimisme yang meliputi Si Alien karena pulihnya fisik pasca-badai cedera tak bertahan lama karena motor RC213V masih kepayahan untuk mengejar rival-rivalnya.
Honda kesulitan menemukan keseimbangan sejak ban belakang Michelin mengalami peningkatan performa pada 2020, tepat saat periode kelam Marquez dimulai.
Marquez melihat Honda mengalami ketertinggalan saat berakselerasi dari tikungan dibandingkan dengan kompetitor mereka.
Apes, upaya menutup kekurangan melalui pengeraman justru membuat Marquez berulang kali terjatuh dari motornya.
Rentetan kecelakaan yang dialami olehnya serta pembalap Honda lain hingga gagal tampil penuh musim ini memengaruhi kepercayaan diri Marquez.
Pendekatan balapannya pun berubah. Marquez sekarang bermain aman.
Baca Juga: Gara-Gara 1 Kalimat Tak Terduga jelang Lomba MotoGP Inggris, Mental Juara Marc Marquez Dipertanyakan
"Anda bisa melihat sendiri: saya melupakan catatan waktu, meluapakan segalanya, dan hanya tampil dengan feeling saya," ujar Marquez.
"Kalau tidak merasakannya (sensasi bagus) seperti saat sprint, saya tidak memaksakan diri. Kalau bisa sedikit lebih merasakannya seperti hari ini (balapan) saya akan melakukannya."
"Contohnya saat sesi pemanasan, feeling-nya bagus jadi saya menekan. Akan tetapi, target saya adalah mencoba menjalani akhir pekan tanpa terjatuh karena melewati batas."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar