Sebagai respons, petinggi PSG memperingatkan Mbappe soal konsekuensi yang bisa terjadi jika membantah tuntutan klub.
Dikutip BolaSport.com dari Footmercato, sikap raja gol Piala Dunia 2022 itu dapat berdampak luar biasa terhadap klub dari sisi finansial.
Kylian Mbappé on Monday will be in the “loft” training group of players for PSG training, not the main group ⚠️????????
PSG position, not changed as nothing has changed on player side — after he also rejected ‘guaranteed sale’ clause for summer 2024 included in new deal. pic.twitter.com/xE8fnt6n1I
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) August 6, 2023
Pertama, PSG bakal lebih getol melakukan penjualan pemain.
Hal itu dilakukan agar klub mendapatkan pemasukan sebagai kompensasi kerugian besar yang timbul jika gagal menjual Mbappe.
Paris berharap menjaring 200 juta euro dengan melepasnya pada jendela transfer sekarang.
Namun, kalau dia bertahan, Paris harus menyetor separuh lagi bonus loyalitas senilai 40 juta euro kepada Mbappe pada 1 September 2023, setelah membayar 40 juta yang pertama pada 1 Agustus.
Baca Juga: Superdeal 1,6 Triliun Harry Kane ke Bayern Muenchen ialah Kekalahan bagi Sepak Bola Jerman
Bonus loyalitas itu diberikan sesuai perjanjian bersama tahun lalu karena si pemain tidak pindah klub sampai penutupan bursa transfer musim panas 2023.
Jumlah pengeluaran tersebut belum termasuk kewajiban membayar gaji Mbappe selama setahun ke depan.
Kedua, klub harus meninjau ulang kebijakan mengintegrasikan pemain akademi untuk bergabung di tim utama.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Footmercato.net, Lequipe.fr |
Komentar