Dengan potensi banyaknya pemain bintang yang dijual, PSG bakal lebih memaksimalkan sumber daya internal dari akademi sendiri.
Konsekuensi ketiga adalah klub sangat mungkin melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya.
Tindakan itu termasuk memecat banyak anggota staf di klub demi efisiensi pengeluaran.
❗️ Kylian Mbappe poster being removed by PSG. pic.twitter.com/k2WyR9B3ER
— Mbappe Out Of Context ???????? (@MbappeOOC) August 8, 2023
Semua hal di atas dilakukan agar performa keuangan Paris bisa tetap inheren dengan regulasi Financial Fair Play.
Dari sisi teknis, pelatih Luis Enrique sendiri sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menjalankan skemanya tanpa Kylian Mbappe.
Les Parisiens sudah mengamankan mesin gol muda Portugal, Goncalo Ramos, dan di ambang peresmian winger Barcelona, Ousmane Dembele.
Baca Juga: 3 Calon Pengganti Harry Maguire di Man United, Ayo Fan Emyu Pilih yang Mana?
Sebenarnya, dengan menolak bertahan hingga 2025, Mbappe sendiri mengorbankan prospek meraup ratusan juta euro.
Setidaknya, dia bisa mengantongi pendapatan 199,5 juta euro kalau mau menerima proposal dari klub.
Angka gila setara 3,3 triliun rupiah tersebut terdiri atas 60 juta euro sebagai bonus tanda tangan kontrak baru, 55 juta bonus loyalitas (lagi??), 75 juta berupa gaji setahun, dan sisa 9,5 juta euro dalam bentuk insentif lain.
Semua itu dia relakan menguap demi bisa pindah - mungkin benar ke Real Madrid - pada tahun depan!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Footmercato.net, Lequipe.fr |
Komentar