Direktur Olahraga Dorna, Carlos Ezpeleta, pun mengungkit sejarah ini ketika menyodorkan ide perubahan kriteria konsesi pada Juni lalu.
"Honda dan Yamaha sangat kooperatif dengan peraturan konsesi pada masa lalu," sambung putra CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, kepada Radio Catalunya.
"Itu vital bagi Ducati untuk bisa bersaing, juga untuk Suzuki menjadi begitu cepat, serta untuk KTM dan Aprilia masuk ke kejuaraan ini lalu menjadi kompetitif juga."
Pabrikan baru mendapatkan hak konsesi jika gagal finis tiga besar sama sekali dalam semusim.
Yamaha dan Honda tidak bisa mendapatkannya pada MotoGP 2024. Sebab, salah satu pembalap motor mereka telah melakukannya.
Balapan seri ketiga GP Americas dimenangi Alex Rins yang memperkuat LCR Honda. Dalam lomba yang sama Yamaha punya wakil di rostrum melalui Fabio Quartararo yang finis ketiga.
Pertimbangan itulah yang membuat Pit Beier selaku bos KTM menentang keinginan Dorna yang ingin memberikan konsesi pada Honda dan Yamaha.
"Saya punya pendapat yang sangat jelas dan tegas tentang konsesi, dan kami tidak akan mengubahnya," kata Beirer dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Aturannya kan sudah jelas ya, jika Anda adalah pabrikan pendatang baru (di MotoGP), maka Anda mendapatkan konsesi."
"Tetapi Honda dan Yamaha, ya Tuhan, mereka bukanlah pendatang baru," kata Beirer kesal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Autosport |
Komentar