Lanny/Ribka masih belum menemukan jawaban di sisa gim pertama.
Juara Malang Indonesia International Challenge 2022 ini kesulitan membaca arah pukulan lawan sehingga seringkali tidak siap dalam pengembalian.
Soal rotasi pun Lanny/Ribka kalah luwes daripada Kuespert/Moszczynski yang lebih mengalir dalam pergerakan sehingga nyaris tidak meninggalkan celah.
Selisih poin melebar hingga mencapai tujuh angka pada 14-7, 16-9, dan 18-11.
Sambaran net Lanny yang terlalu bernafsu memberi kemenangan gim pertama bagi lawan dengan skor yang cukup meyakinkan 21-14.
Lanny/Ribka mencoba tampil lebih agresif. Mereka menekan Kuespert/Moszczynski dengan tidak menurunkan bola.
Pertandingan menjadi berlangsung dengan ketat. Poin kedua pasangan tak lagi sejomplang seperti saat gim pertama.
Namun, Kuespert/Moszczynski bukannya tanpa perlawanan. Mereka masih bisa mencecar dengan Lanny menjadi target karena bermain tidak lepas.
Kuespert/Moszczynski piawai dalam mengubah sudut pukulan secara tiba-tiba sehingga Lanny/Ribka beberapa kali terkecoh dengan pengembalian mereka.
Setelah lawan membalikkan kedudukan pada 3-4, Lanny/Ribka belum bisa memimpin lagi kendati delapan kali menyamakan skor sampai 15-15.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar