Momen yang ditunggu baru terjadi saat 16-15 di mana Lanny/Ribka diuntungkan dengan placing bola yang melebar dari lawan.
Akan tetapi, situasi ini tidak bertahan lama. Kuespert/Moszczynski langsung menekan. Dua serangan yang gagal dikembalikan membuat wakil Jerman unggul lagi 17-16.
Lanny/Ribka belum menyerah. Mereka menyamakan skor pada 18-18 kemudian 19-19. Bola yang keluar memberi wakil Indonesia kesempatan dengan game point 20-19.
Sempat dipaksa bermain hingga adu setting, Lanny/Ribka memaksakan peluang mereka dengan unggul 22-20 pada gim kedua.
Lanny/Ribka lebih memegang kendali pada gim ketiga.
Mereka mencoba mendorong Kuespert dan Moszczynski ke posisi sejajar di area belakang demi membuka opsi lebih untuk menyerang.
Terlepas dari risiko bola lob yang keluar, strategi ini cukup efektif dalam membawa Lanny/Ribka membuka keunggulan hingga 7-4.
Walau Kuespert/Moszczynski sempat hampir mengejar, Lanny/Ribka dapat menjaga posisi unggul hingga paruh gim dengan skor 11-8.
Kuespert/Moszczynski merespons dengan lebih berinisiatif menyergap bola-bola Lanny/Ribka sejak area depan bidang permainan.
Kedudukan disamakan wakil Jerman pada 11-11. Saat Lanny/Ribka unggul lagi 14-11 mereka bisa mengejar dengan 14-14.
Lanny/Ribka tidak membiarkan momentum lawan bertahan lebih. Pasangan Indonesia kembali dapat menerapkan pola hingga mencetak lima poin beruntun.
Smes silang Ribka menciptakan match point dengan keunggulan lima angka 20-15.
Lanny/Ribka berhasil di kesempatan pertama. Bola lob dari Moszczynski yang terlalu memanjang memastikan kelolosan mereka ke babak 32 besar.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar