Chico dapat membuat Prannoy bermain tidak nyaman sehingga membuatnya banyak kesalahan sendiri. Chico sempat berada dalam posisi memimpin 5-4.
Pertandingan berlanjut sengit dengan kedua pemain saling berbalas angka hingga skor tetap sama kuat pada 7-7.
Namun Prannoy berhasil kembali menjauh untuk memimpin 11-7 pada interval usai pukulan menyilang Chico yang keluar.
Selepas jeda, Chico menampilkan peningkatan yang luar biasa dengan berhasil menyamakan skor pada 13-13 berkat taktik bola-bola pendek.
Sayangnya, begitu Prannoy menemukan obatnya, Chico kembali buntu dan hanya bisa menambah satu angka saja sebelum Prannoy menutup perlawanan.
Kekalahan Chico memastikan satu target Indonesia di Kejuaraan Dunia 2023 meleset.
Tunggal putra menjadi sektor yang diharapkan bisa menghadirkan gelar bersama ganda putra tetapi justru bubar sejak babak kedua.
Dengan demikian tren nir-medali tunggal putra Tanah Air masih berlanjut setelah perunggu Tommy Sugiarto pada Kejuaraan Dunia 2014.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar