BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mempersiapkan fisik jelang pertemuan melawan pasangan unggulan Thailand pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2023.
Laga perdana Ana/Tiwi pada Kejuaraan Dunia 2023 berhasil dituntaskan dengan manis.
Pasangan berstatus unggulan ke-16 itu mengandaskan wakil Prancis, Margot Lambert/Anne Trann.
Ana/Tiwi sempat dibuat kesulitan dengan beberapa kali tertinggal di awal gim pertama.
Tak pernah sekalipun mereka mampu berbalik unggul hingga mendekati poin genting dan tertinggal 19-20.
Namun di keadaan krusial itulah, ketenangan Ana/Tiwi justru teruji dan mereka mampu membalikkan keadaan sampai menang 23-21, 21-11.
Ana/Tiwi membeberkan apa saja yang membuat mereka kewalahan hingga sempat ketinggalan dan ditekan wakil non-unggulan Prancis tersebut.
"Pada gim pertama, kami belum menemukan pola permainan. Kami kurang bermain baik. Pada gim kedua, kami mengubah pola permainan," ucap Ana dalam siaran pers PBSI.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Gebuk Unggulan Jepang, Main Nekat Jadi Titik Balik Kemenangan Rinov/Pitha
"Hasilnya, polanya bisa masuk dan lancar bisa memenangi pertandingan," tutur pemain asal Jember, Jawa Timur itu.
Sementara itu, Amalia enyoroti dari sisi faktor tambahan yakni angin lapangan.
"Alhamdulillah bisa bermain baik. Di gim pertama memang kami belum bisa tampil baik. Terbukti harus bermain sampai terjadi setting," kata Tiwi.
"Namun setelah itu kami bisa main baik dan menang."
"Di gim kedua, kami berada di posisi yang menang angin. Kami bisa menyerang lebih enak," kata Tiwi.
Ajang revans dan pembuktian jumpa unggulan Thailand
Kualitas dan level permainan Ana/Tiwi yang sebenarnya akan benar-benar diuji pada babak 16 besar berikutnya.
Peraih runner-up Taipei Open 2023 itu akan menghadapi unggulan kedelapan, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Pertemuan mereka bakal diliputi aroma dendam.
Ana/Tiwi pernah berjumpa Kititharakul/Prajongjai pada Kejuaraan Asia 2023.
Pada ajang mayor yang setara dengan BWF World Tour Super 1000 itu, mereka dikalahkan dengan laga tiga gim, 21-16, 18-21, 11-21.
Untuk itu, dalam mempersiapkan duel melawan ganda putri terbaik Negeri Gajah Putih itu, Ana/Tiwi tak hanya fokus dari teknik, tapi juga jaga kondisi fisik.
Duel mereka kemungkinan besar juga akan berlabel anti-durasi alias tak kenal durasi saking banyaknya reli-reli panjang khas permainan ganda putri.
"Menghadapi pertandingan berikut di 16 besar, kami akan mempelajari bagaimana pola lawan dan harus mempersiapkan kondisi. Kami harus siap capek untuk menghadapi partai berikutnya," kata Tiwi.
"Terakhir dalam pertemuan di Kejuaraan Asia 2023 di Dubai, kami bisa bermain cukup ketat sampai rubber game."
"Kita akui, lawan juga sangat kuat. Tak mudah menembus pertahanan lawan. Perlu stamina yang baik untuk menghadapi mereka," tandasnya.
Sedangkan Ana menambahkan bahwa mereka juga akan mempelajari apa saja kelemahan dn kelebihan lawan melalui analisis video pertandingan bersama tim pelatih.
"Untuk bertemu Rawinda/Jongkolphan di babak 16 besar, kami akan mempelajari dulu cara main lawan dengan menonton rekaman video lawan," kata Ana.
"Juga akan diskusi dengan pelatih. Yang pasti, kami siap capek saja," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia 2023 - Main Cerdas dan Gesit, Rinov/Pitha Double Kill Ganda Campuran Jepang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI |
Komentar