Ia mengulang pola yang sama dengan kekalahan dia sebelumnya ketika gagal mempertahankan gelar juara dunia pada edisi 2018.
Kala itu, setelah sebelumnya pernah menjadi Juara Dunia 2017, Axelsen juga kehilangan gelar pada edisi tahun berikutnya dengan terhenti di babak perempat final.
Bedanya, saat itu kekalahannya terjadi dalam dua gim langsung, ketika ia tumbang melawan Chen Long (China) dengan skor 19-21, 11-21.
"Saya tidak bisa bermain dengan nyaman. Apa yang ingin saya terapkan tidak berjalan sesuai dengan yang saya inginkan," ungkap Axelsen, usai laga melawan Prannoy hari ini.
"Tidak ada tekanan (karena bermain sebagai tuan rumah) sebenarnya, tetapi ya begitulah yang namanya pertandingan dan kehidupan."
"Kadang menang dan kadang kalah. Kita lihat saia bagaimana saya akan move on dari kekalahan ini," tandasnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar