Prannoy pun bermain lepas dan menyadari kemenangannya turut disebabkan keberhasilannya mengungguli Axelsen dalam perang mental.
Salah satunya adalah melalui pertahanan kuat yang diperagakan Prannoy serta daya juangnya untuk mengimbangi permainan Axelen.
Dengan ini Prannoy sukses mengganggu kepercayaan diri Axelsen yang dikenal sebagai salah satu pemain dengan serangan ciamik sehingga beberapa kali mati sendiri.
"Tidak mudah untuk mengalahkan Viktor ketika Anda bermain di Denmark. Sangat menyenangkan bermain dengan atmosfer yang baik," ucap Prannoy.
"Saya senang bahwa saya terus berjuang, terutama pada gim kedua ketika persaingannya begitu ketat. Saya terus melaju dan saya sangat senang bisa melaju," ujarnya.
Prannoy melanjutkan bahwa di level persaingan elite, faktor mental bisa lebih memengaruhi hasil daripada kekuatan fisik.
"Pertandingannya selalu melibatkan mental dan fisik. Terutama dengan para pemain yang sering Anda hadapi, pasti ada permainan mental," kata Prannoy.
"Kadang-kadang lebih banyak mental daripada fisik," pungkas Prannoy.
Prannoy kini mengungguli Axelsen dalam rekor pertemuan di lima laga terakhir sejak 2021 dengan 3 kemenangan dan 2 kekalahan.
Adapun secara keseluruhan Axelsen lebih baik dengan 7 kemenangan dan 3 kekalahan.
Baca Juga: Rekap Kejuaraan Dunia 2023 - Apriyani/Fadia Jadi Wakil Semata Wayang Indonesia pada Semifinal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | SportTV2.dk |
Komentar