"Terima kasih ke Fadia, yang bermain baik hari ini. Di lapangan, sangat positif aura kami. Saya senyum, Fadia tampil garang. Semua bisa menyatu di lapangan," kata Apriyani.
"Meski begitu, saya tak mau over confident. Tetap harus dikontrol," tambahnya.
Sementara bagi Fadia, kunci kemenangan salah satunya juga dari sisi komunikasi.
Bahkan ketika sempat hampir terganggu di akhir gim kedua, mereka masih mampu menemukan lagi ritme terbaik.
"Kuncinya, kami tadi banyak berkomunikasi di gim pertama. Angkanya sempat mepet di gim kedua, fokus dan penampilan kami sempat turun. Tetapi syukur alhamdulillah, kami bisa fokus lagi dan bisa menang," kata Fadia.
"Tak menduga kami bisa bermain luar biasa. Kami bisa menikmati poin demi poin. Meskipun begitu, saya sempat gemeter juga," tandsnya.
Dengan melesat ke final Kejuaraan Dunia 2023, Apriyani/Fadia sedikit lagi bisa mengukir prestasi apik.
Mereka setidaknya telah mengulang pencapaian Finarsih/Lili Tampi yang melesat ke final Kejuaraan Dunia edisi 1995.
Namun ujian lebih berat menanti Apriyani/Fadia. Pada laga puncak besok, mereka sudah ditunggu juara bertahan sekaligus pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2023 - Perjalanan Apriyani/Fadia ke Final, 3 Top 5 Dunia Terbunuh Senyuman
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar