Kedua pemain sama-sama menampilkan performa terbaik, pukulan sulit dan adu tahan fisik selama reli bergulir.
Perjuangan Vitidsarn di gim kedua tidak sia-sia, ia sukses merebut gim tersebut dan memaksa terjadinya rubber game.
Memasuki gim ketiga, yang saat itu sudah berjalan hingga lebih dari 80 menit, Vitidsarn tampil dominan.
Naraoka yang justru habis bensin.
Tunggal putra terbaik Jepang itu kerap melakukan kesalahan sendiri.
Padahal, Naraoka dalam posisi menyerang yang sangat nyaman, tapi beberapa kali bola tanggung Vitidsarn justru gagal dieksekusi dengan baik.
Vitidsarn makin di atas angin dengan keunggulan 10-1.
Gim ketiga benar-benar menjadi milik Vitidsarn,.
ia juga sudah terlihat lelah, tapi ia lebih jarang melakukan unforced error.
Sehingga pemain yang akrab disapa View itu akhirnya berhasil mengunci kemenangan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar