Awalnya, pemilik tinggi badan 194 sentimeter ini sempat ingin pulang saat berlatih dengan Samator karena menu latihan cukup berat.
Perlahan-lahan Rivan mulai menyukai belajar dan berlatih voli di Samator, apalagi dia bisa bertemu pemain idolanya, Ayip Rizal.
Bersama Samator, dia berhasil mengantar tim yang bermarkas di Driyorejo Gresik ini meraih gelar juara Proliga pada 2014, 2016, 2018, dan 2019.
Pebola voli dari klub Surabaya Bhayangkara Samator pada 2013-2019 itu menjadi Most Valuable Player (MVP) Proliga 2018.
Rivan Nurmulki tidak hanya mencetak prestasi individu di level nasional. Dia terpilih sebagai opposite terbaik pada Kejuaraan Voli Asia 2017 yang berlangsung di Gresik, Jawa Timur.
Dia juga menjadi MVP saat tim voli putra Indonesia mengikuti Piala LienVietPostBank 2018.
Sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia, pemain di posisi opposite ini mendapat kesempatan mengikuti Liga bola voli di Jepang selama dua musim yakni 2020-2022.
Dia membela tim VC Nagano sebelum tampil pada Proliga 2023.
Baca Juga: Resahnya Netizen, Indonesia Tanpa Rivan Nurmulki Seperti Argentina Tanpa Lionel Messi
Saat pertama kali mengikuti Liga Thailand di tim Nakhon (Ratchasima The Mall), Rivan membawa tim menjadi juara.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar