Perbedaan level dengan pasangan top makin kentara saat Kejuaraan Dunia 2023.
Semua wakil ganda campuran Indonesia tumbang saat dihadapkan dengan lawan-lawan dari empat unggulan teratas pada babak 16 besar.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, tidak segan untuk mengakui bahwa ganda campuran Indonesia belum berada di level untuk membuat kejutan.
"Di ganda campuran, harus diakui, pemain-pemain kita kalah kelas," ungkap Rionny dalam evaluasinya setelah Kejuaraan Dunia 2023.
"Mereka bisa melawan, tetapi belum bisa mengalahkan lawan yang saat ini menduduki posisi di top 4 dunia," tambahnya.
Herry sadar bahwa tugasnya tidak mudah. Dia memperkirakan bahwa untuk membangkitkan ganda campuran diperlukan waktu lebih dari satu tahun.
Meski demikian, mengutip dari Kompas.id, pelatih berusia 61 tahun ini menerima tugas barunya dengan lapang dada meski waktunya tak terduga.
"Ganda campuran Indonesia berada di posisi tengah dari kekuatan dunia," ujar Herry IP.
Baca Juga: China Open 2023 Membawa Kenangan Manis Final MomoGi hingga Derbi Marcus/Kevin vs Ahsan/Hendra
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | kompas.id, PBSI |
Komentar