BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kembali harus menerima kenyataan pahit pada hari pertama seri balap MotoGP Catalunya 2023 di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Jumat (1/9/2023).
Quartararo mengawali latihan bebas pertama (Free Practice 1/FP1) di posisi kesembilan, lalu pada Practice yang berlangsung sore harinya dia menyelesaikan sesi di urutan ke-17.
Hanya 10 pembalap teratas di sesi Practice yang akan langsung lolos menuju Q2 pada sesi kualifikasi.
Pembalap asal Prancis itu mungkin melakukan yang terbaik untuk menerima kenyataan situasi Yamaha saat ini, tetapi posisi ke-17 pada latihan MotoGP Catalunya masih merupakan pil pahit yang harus ditelan.
Pembalap 24 tahun itu memenangkan balapan MotoGP Catalunya tahun lalu dengan selisih 6,4 detik (setelah kecelakaan di tikungan pertama yang menyingkirkan beberapa rival utamanya).
Namun sekarang menghadapi pertarungan hanya untuk mencapai Q2 pada Sabtu (2/9/2023) dan menjadi pembalap tercepat dengan motor Jepang bukanlah sebuah hiburan.
"Ini adalah ide yang saya miliki (untuk mengubah sikap) karena kami jelas tahu bahwa kami tidak berada di sana untuk memperebutkan podium," kata Quartararo dilansir dari Crash.
"Tetapi, sulit untuk menerima bahwa lima atau enam tahun terakhir saya berada di sini. Saya selalu berjuang untuk meraih kemenangan. Tahun lalu saya menang dengan keunggulan enam detik. Dan sekarang kami berada di urutan ke-17."
"Jadi tentu saja ini sulit, tetapi kami harus mulai menerimanya. Kami mencoba mencari hal positif untuk persiapan tahun depan dan itu saja," aku Quartararo.
Masalah utama Juara Dunia MotoGP 2021 itu adalah kurangnya traksi di sirkuit yang terkenal licin di siang hari yang panas.
"Kami mencoba segalanya dengan ban, tettapi kami kesulitan dengan cengkeraman ban belakang. Saya selanjutnya terlalu banyak melakukan pengereman dan saya kesulitan dengan bagian ban depan," tutur Quartararo.
"Kami ingin mencoba menggunakan ban yang keras, tetapi masalahnya kami tidak punya traksi, apalagi hari Jumat di sini selalu sulit, tapi kami melihat untuk yang lain tidak sulit."
"Itu sebabnya kami ingin memahami mengapa kami berjuang keras ketika kondisinya lebih sulit," ujar Quartararo.
"Pagi ini saya membuat kecepatan yang kurang lebih bagus di 5 lap pertama sampai bagian depan hancur. Tetapi, begitu suhunya sedikit lebih tinggi atau cengkeramannya sedikit berkurang, kami mengalami banyak kesulitan."
Knalpot M1 revisi yang dicoba awal tahun ini di tes Jerez segera ditolak lagi.
"Tidak ada yang positif, yang ada negatif. Jadi kami memutuskan untuk melepasnya," ujar Quartararo menegaskan.
Ditanya apakah mesin 2023 yang lebih bertenaga menghasilkan penyaluran tenaga yang lebih agresif sehingga berkontribusi terhadap putaran, Quartararo menilai tidak memengaruhi performa motor.
"Tidak, tidak juga, karena meskipun penyaluran tenaganya lebih agresif, ketika saya meningkatkan dari 15 hingga 40 persen, saya melakukannya dengan cukup mulus dan motor masih berputar kencang," kata Quartararo.
"Ini pada dasarnya masalahnya, tetapi penyaluran listrik tidak menjadi masalah. Pada akhirnya, perasaan (dengan mesin baru), juga penyaluran tenaga, Anda beradaptasi dengan cukup cepat."
"Sejak tes pertama di Misano saya merasa sedikit berbeda, tetapi saya beradaptasi cukup cepat dan itu tidak terlalu mengubah gaya berkendara saya," ucap Quartararo.
"Tetapi kadang-kadang kita membuat satu langkah kecil di depan. Namun, satu langkah mundur dengan hal lain. Jadi pada akhirnya kami kurang lebih bertahan di tempat yang sama, hanya sedikit mengubah area di mana kami menjadi lebih baik."
"Jadi ini adalah sesuatu yang ketika kita meningkatkan suatu hal, kami harus (tidak kalah) dengan yang lain," ucap Quartararo.
Performa Quartararo yang kurang bagus diikuti oleh oleh rekan setimnya, Franco Morbidelli, dan Marc Marquez (Repsol Honda), Takaaki Nakagami (Idemitsu Honda), Iker Lecuona, dan Joan Mir (Repsol Honda).
Dengan kata lain, terdapat pemisahan yang jelas antara 16 motor Eropa di urutan 16 besar dan kemudian enam motor dengan mesin Jepang.
"Batas motor ini sangat mudah ditemukan dan di masa lalu. Anda biasanya memiliki batas tersebut dan Anda bisa melampauinya sedikit," kata Quartararo.
"Dengan Franco, saya pikir pada dasarnya waktu putaran kami hampir sama, tetapi karena kami tidak dapat membuat perbedaan, kami tidak dapat membuat apa pun lebih baik."
"Namun, tentu saja kami berusaha bekerja super keras, mencoba mengubah sedikit mentalitas para insinyur Jepang."
"Tentu saja saya belum sepenuhnya yakin untuk tahun depan. Saya mencoba untuk percaya maksimal pada motor tahun depan dan akan sangat penting untuk bersabar dan bekerja keras hingga awal musim depan."
Seri balap MotoGP Catalunya 2023 akan dilanjutkan pada Sabtu (2/9/2023) dengan sesi kualifikasi dan sprint race.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar