Dalam pengakuan Pernat kepada GPOne, diketahui Iannone masih meminta lebih dalam negosiasi perpanjangan kontrak walau sudah diberikan kesempatan kedua Ducati.
Iannone membuat dosa besar karena menggagalkan kans podium ganda pabrikan Borgo Panigale dengan menabrak rekan setim sendiri, Andrea Dovizioso, di GP Argentina 2016.
"Mungkin dia juga akan mengubah sejarah Ducati," kata Pernat mengenang kembali.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak, tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya."
"Dalam duel jarak dekat di Moto2, dia mengalahkannya beberapa kali."
Kesuksesan pada masa lalu tentunya tidak menjamin lesatan impresif Iannone saat kembali ke lintasan pada WSBK 2024.
Dall'Igna pun meminta publik bersabar sampai pembalap berusia 34 tahun tersebut menemukan kembali sentuhannya.
"Bagaimanapun, dia punya talenta yang besar, hati yang besar, dan saya memperkirakan bahwa pada musim 2024 dia bisa mendapatkan beberapa hasil bagus," ujarnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The-race.com |
Komentar