Sejak 2013, Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin menjadi wajah ganda putra Indonesia di pentas dunia dengan raihan gelar dan posisi teratas di ranking dunia BWF.
Terutama pada periode tahun 2019, dua mantan pasangan nomor satu dunia ini membawa ganda putra Indonesia ke puncak dominasi dengan bergantian mengisi podium juara.
Total 12 gelar mereka kumpulkan termasuk dari ajang akbar: All England, Indonesia Open, China Open, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals. Mereka juga sering tampil di final.
Sayangnya, Minions (julukan Marcus/Kevin) masih terjebak dalam badai cedera sejak tahun lalu sedangkan Daddies (Ahsan/Hendra) bagaimanapun telah jauh melewati usia emas mereka.
"Daddies dan Minions, ini dua ikon yang tadinya selalu bisa nandangi (menyelesaikan tugas) ganda putra lah ibaratnya," ujar Yuni saat ditemui BolaSport.com di sela-sela Indonesia Para Badminton International di Solo, Jawa Tengah, Minggu (10/9/2023).
"Tapi dengan enggak ada mereka ini kan semua pemain (ganda putra) ibaratnya harus memegang tongkat estafetnya mereka."
"Itu enggak gampang lho, maksudnya secara tekanan buat Fajri (Fajar/Rian) itu juga tidak mudah," imbuhnya.
Sorotan utamanya tertuju kepada Fajar/Rian yang kesulitan menjaga performa setelah berhasil meneruskan prestasi Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin sebagai ganda putra nomor satu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar