"Saat ini, komitmen saya adalah ini, untuk mencoba meraih sukses bersama Honda, entah apakah itu akan memerlukan satu tahun, atau dua, atau tiga," tandasnya.
Sebelumnya Marquez memang telah melihat peluang dari periode kelam yang sedang dialaminya untuk mempertegas legasinya di MotoGP.
Dalam autobiografi "Menjadi Marc Marquez: Bagaimana Saya Memenangi Balapan-Balapan Saya", Marquez melihat bahwa gelar berikutnya akan paling berkesan dalam hidupnya.
"Lima tahun yang lalu saya adalah Superman. Saya telah meraih semuanya. Kemenangan berikutnya, jika itu terjadi, saya telah berusaha untuk mendapatkannya," tulis Marquez, dikutip dari Marca.
"Saya, Marc, bukan Superman, yang segalanya berjalan dengan baik. Jika saya menjadi juara lagi, itu akan menjadi gelar terpenting dalam karier saya sejauh ini."
Dalam buku yang sama, Marquez juga mengaku penasaran dengan isi kepala Rossi. Tentang bagaimana The Doctor bisa terus balapan walau hasilnya jauh dari kata memuaskan.
"Kapan waktu yang ideal untuk pensiun? Dalam empat tahun terakhir saya ingin berada di dalam kepala Rossi," aku pembalap yang telah berusia 30 tahun ini.
"Dia adalah seorang pemenang, tetapi terjebak di antara peringkat 10 dan 15 selama empat tahun."
"Dan di atas semua itu, dia meninggalkan tim pabrikan. Saya ingin tahu bagaimana dia bisa selalu kembali ke setiap akhir pekan balapan dalam situasi seperti itu."
Baca Juga: Adik Valentino Rossi Senang Jika Marc Marquez Merapat ke Ducati, Sudah Incar Contek Data
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com, Marca.com |
Komentar