Sempat terjadi setting dua kali di sana sebelum Ng mengantongi gim kedua dengan kemenangan ketat 23-21.
Namun rupanya, keberhasilan memaksa Jonatan lanjut berduel menuju gim ketiga adalah pilihan yang terlalu berisiko bagi Ng.
Kemampuan merebut gim kedua serta tekad besar Ng untuk membalikkan keadaan, tidak selaras dengan kondisi fisiknya saat memasuki gim penentuan tersebut.
Yang ada, tunggal putra peringkat 20 dunia itu yang justru harus menanggung beban ekstra karena kehabisan tenaga.
Kecepatan Ng sudah tak sama lagi pada dua gim sebelumnya.
Akibatnya Ng kesulitan menghadapi setiap serangan Jonatan, footwork-nya melambat, akurasi pukulan turun, dan berujung banyak mati sendiri.
Ng bahkan sempat benar-benar dibuat tak berkutik pada awal gim ketiga hingga sempat tertinggal sejauh 11 angka pada kedudukan 1-12.
Meski sempat berusaha mengejar hingga berhasil membukukan skor dua digit, tetap saja jarak poin yang terlampau jauh mempersulitnya untuk mengubah keadaan.
Ng Tze Yong akhirnya kalah dengan skor 19-21, 23-21, 13-21.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Nst.com.my, BWFBadminton.com |