Tang/Tse turut menikmati tangan dingin pelatih yang sukses mengorbitkan dua ganda putra top yaitu Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Dalam waktu enam bulan sejak menjabat sebagai pelatih ganda Hong Kong, Flandy membukakan jalan bagi Tang/Tse dalam mengakhiri paceklik gelar yang telah berlangsung selama empat tahun.
Sebelum didampingi Flandy, pemenang medali perak Asian Games 2018 itu sempat mengalami tren menurun sebagai imbas dari badai cedera yang kerap menghantam.
Terakhir kali Tang/Tse meraih titel kampiun adalah pada Korea Masters 2019, yang merupakan turnamen level Super 300.
Sedangkan final terakhir yang dipijak mereka adalah pada Indonesia Masters 2021 (Super 750), final dengan level turnamen tertinggi di era World Tour bagi mereka.
Tetapi sayangnya trofi gagal mereka menangi setelah kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Flandy Limpele sendiri sangat bersyukur kesempatan menyaksikan anak didiknya menembus laga puncak di hadapan publik sendiri.
Apalagi mantan pelatih pelatnas PBSI itu juga berpotensi menjadi bagian sejarah apabila Tang/Tse menjadi juara hari ini.
Pasalnya, mengutip dari BWFBadminton.com, belum pernah ada pasangan ganda Hong Kong yang mampu meraih gelar juara pada ajang Hong Kong Open.
Baca Juga: Hong Kong Open 2023 - Rekor Panjang Edisi Ke-16 Jonatan Christie dengan Penakluk Anthony Ginting
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar