Bahkan kelolosan Tang/Tse ke final sudah menghadirkan rekor tersendiri karena mereka menjadi ganda campuran Hong Kong pertama yang melakukannya dalam 34 tahun terakhir.
Sejauh ini, wakil tuan rumah baru mengoleksi tiga gelar sejak Hong Kong Open diselenggarakan pada 1982. Itupun semuanya diraih dari sektor tunggal semua.
Tang/Tse pun bakal terlihat berbeda apabila mampu menyusul para kompatriot yang lebih dahulu melakukannya yaitu Wang Chen (tunggal putri, 2008), Ng Ka Long Angus (tunggal putra, 2016) dan Lee Cheuk Yiu (tunggal putra, 2019).
Namun begitu, Flandy tidak ingin jemawa duluan.
Pemenang medali perunggu Olimpiade bersama Eng Hian itu menyadari bahwa lawan Tang/Tse di final bisa membuat kejutan.
Tang/Tse akan menghadapi pasangan rombakan China yang telah sukses membuat kejutan yaitu Guo Xin Wa/Wei Ya Xin, yang masih sama-sama berusia muda, 23 tahun.
"Ya pokoknya kita harus ready (siap) terus siapapun lawannya," kata Flandy saat dihubungi BolaSport.com.
"(Sekarang) pasangan Hong Kong (Tang/Tse) dalam masa meningkatkan dan memperbaiki form menuju puncak lagi secara bertahap."
"Sedangkan China, mereka sedang ada pada fase yang fit, berada di jalan menuju puncak. Kedua pasangan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing," imbuhnya.
Rangkaian final Hong Kong Open 2023 akan digelar pada Minggu (17/9/2023) mulai pukul 13.00 WIB.
Partai final ganda campuran antara Tang Chun Man/Tse Ying Suet versus Guo Xin Wa/Wei Ya Xin akan digelar di partai ketiga.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar