Akan tetapi, di sisi lain, Apriyani/Fadia juga tak bisa serta merta merayakan kemenangannya dengan gegap gempita.
Ada tangis di sisi lapangan lain yang ditahan oleh wakil ganda putri Malaysia, terutama dari Pearly Tan.
Bukan karena kekalahan yang begitu mencolok yang membuat momen di gim ketiga berlangsung dramatis.
Melainkan akibat insiden di kedudukan saat Apriyani/Fadia unggul 17-6, Tan terpeleset di area depan net.
Kaki kanannya agak terkilir. Seketika itu Tan tergeletak dan meringis kesakitan sampai Thinaah dan tim medis menghampiri.
Dalam keadaan yang tidak prima lagi, ia tetap memutuskan lanjut bermain. Tentunya dalam kondisi footwork yang pergerakannya sangat jelas terbatas.
Sejak insiden itu, Thinaah yang mengambil alih semua cover lapangan, dari sisi kanan kiri dan depan belakang, sebab Tan sudah tak sanggup berlari serta akurasi pukulannya menurun.
Pemandangan itulah yang membuat Apriyani/Fadia tetap menaruh respek pada Tan/Thinaah, yang tetap berjuang sampai match point tercapai. Terlebih, permainan Tan/Thinaah sejatinya memang sempat membahayakn, terutama di pada gim pertama dan awal gim kedua.
"Tadi Pearly/Thinaah bagus banget mainnya," puji Apriyani yang berulang kali sempat terkecoh dengan dropshot halus dari Tan hari ini.
"Hanya memang ada insiden di poin-poin akhir gim ketiga. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Semoga cederanya tidak terlalu serius, bisa recovery dengan baik," harap Apriyani.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar