"Sebenarnya ini cukup sederhana, karena saya sudah pernah mendapatkan medali di ajang besar lainnya, kecuali Asian Games dan Olimpiade."
"Dua kompetisi itu hanya diadakan empat tahun sekali. Jadi inilah kesempatan saya untuk melaju dan memanfaatkannya," tandas peraih perak Kejuaraan Dunia 2021 itu.
Di nomor tunggal putra, India sangat jarang berhasil membawa pulang medali pada ajang Asian Games sejak bulu tangkis dilombakan secara resmi pada 1962.
Satu-satunya tunggal putra India yang pernah meraihnya adalah Syed Modi, yang memenangi perunggu pada 1982.
Kidambi sadar bahwa persaingan tunggal putra pada Asian Games 2022 akan jauh lebih sulit dibandingkan beberapa edisi sebelumnya.
Pemain-pemain dari generasi di bawahnya siap mengancam peta persaingan.
Sebut saja juara bertahan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Kunlavut Vitidsarn, Weng Hong Yang, Shi Yu Qi sampai junior Kidambi sendiri yaitu Lakshya Sen.
"Ini akan menjadi event paling sulit di bulu tangkis. Olahraga ini didominasi pemain Asia dan pertandingannya akan sulit," kata Kidambi yang berusia 30 tahun.
"Untuk meraih medali, kita benar-benar harus menampilkan yang terbaik, dan berusaha berpikir untuk menjuarai Asian Games."
Selain dari sisi persaingan, Kidambi juga mengalami kendala dari diri sendiri yang belakangan tampil inkonsisten.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Times of India |
Komentar