Kidambi sering terjebak dalam early exit dengan hanya empat kali dia mencapai perempat final turnamen individu dari 15 yang diikuti.
Sejak bulan Mei lalu, Kidambi mempercayakan dirinya dibimbing pelatih asal Indonesia, Wiempie Mahardi, dari PB Jaya Raya.
Meski demikian, mereka masih jarang berlatih bersama karena Kidambi sibuk melancong untuk mengikuti jadwal turnamen BWF yang padat.
"Pelatih (Mahardi) datang sejak Mei tetapi saya telah bermain di banyak turnamen luar negeri sehingga masih belum terlalu sering latihan bersama," kata Kidambi.
"Saya rasa dia masih berusaha untuk memahami gaya alami permainan saya dan menyiapkan program latihan yang sesuai," tandasnya.
Wiempie Mahardi bukan satu-satunya pelatih asal Indonesia yang datang ke India.
Sebelumnya pelatih legendaris, Mulyo Handoyo, juga merapat untuk mengabdi di pelatnasnya Asosiasi Bulu Tangkis India (Badminton Association of India/BAI).
Pelatih favorit Taufik Hidayat itu pernah membawa Kidambi nangkring di peringkat satu dunia pada 2018 dan berkat empat gelar BWF Super Series pada tahun sebelumnya.
Hanya saja, kali ini Mulyo tak akan fokus di nomor tunggal putra saja. Tetapi juga di tunggal putri sebab ia direkrut sebagai kepala pelatih untuk sektor tunggal.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Times of India |
Komentar