Petualangan Apriyani/Fadia di ajang BWF World Tour masih belum memuaskan sejak terakhir kali menjadi kampiun pada Singapore Open 2022.
Kini, dengan mulai bangkit pada tiga turnamen terakhir, pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengatakan bahwa butuh proses membuat Apriyani/Fadia bangkit.
"Yang saya katakan ke mereka, mau menang atau pulang? ha-ha-ha. Artinya, memang proses perjalanannya panjang," kata Eng Hian ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
"Masalahnya juga panjang untuk mengerti dengan situasi (terpuruk) juga butuh waktu, terutama di sisi Fadia. Dari yang kita tahu, dia hanya nomer dua dengan partner yang lama, terus tiba-tiba dipartnerkan dengan Apriyani, melejit," ucap Eng Hian.
"Tentu harapan, ekspektasi, tekanan semua itu jadi hal yang baru buat dia. Itu yang bikin struggling, pada saat pertandingan berikutnya kalah. Ada omongan tidak bagus, cacian yang tidak bagus, tekanan yang baru, lama lama tambah menumpuk."
"Proses itu yang terus kami komunikasikan. Bagaimana menyelesaikan (masalah), bagaimana menghadapinya dan beradaptasi kondisi seperti itu."
"Ya memang kami tidak bisa bilang akan bagus pada kejuaraan dunia. Alhamdulillahnya bagus ya, tetapi mereka bisa membalikkan. Itu adalah awalnya pada kejuaraan dunia (bangkit), turnamen yang penting. Dan semakin ke sini performa mereka masih sangat stabil," tutur Eng Hian.
Soal performa menurun karena permainan Apriyani/Fadia sudah terbaca lawan, Eng Hian sudah menyiasatinya.
"Ada perubahan game plan dalam pola latihan. Itu memang evaluasi yang kami lakukan di awal. Pastinya evaluasi yang keliatan, teknik, fisik, apa kebutuhan yang kemarin sebelum mereka juara itu mereka kondisinya di mana ya kami terus naikkan," kata pelatih 46 tahun itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar