"Namun, setelah kondisi data itu ternyata dan hasilnya malah menurun, ini ada apa? Jadi, kami mencari sumber yang lain, level latihan, data yang kelihatan tidak ada masalahnya malah naik tapi hasilnya turun. Berarti harus ada yang dievaluasi di sisi lain, seperti itu."
Pada Asian Games 2018, sektor ganda putri Indonesia menyumbang medali perunggu melalui penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
"Kalau target itu sudah pasti begini. Setiap pemain tidak ada yang mau kalah, setiap pemain pasti mau jadi juara, tetapi saya berpesan ke Apri/Fadia untuk kembali lagi. Pelajaran kemarin diambil jangan dijadikan ekspektasi kamu keinginan kamu keinginan orang lain."
"Apalagi tekanan itu jangan dijadikan batu sandungan. Jalani satu demi satu seperti itu, jadi kalau mau bicara target sudah jangab dikhawatirkan. Kami pasti maunya juara," ujar peraih medali perunggu ganda putra pada Olimpiade Athena bersama Flandy Limpele itu.
Menurut pria yang akrab disapa dengan Didi itu menuju Asian Games yang paling dijaga dari sektor ganda putri adalah menjaga kondisi fisik agar tidak cedera.
"Itu yang paling pertama dulu. Kalau untuk masalah mental saya bilang mereka juga sudah siap ya karena mereka sudah tahu kondisinya. Jadwal yang mereka jalani itu sudah seperti itu," ucap Eng Hian.
"Mereka sudah komitmen jadi ya sekarang ini lebih fokus ke penjagaan itu supaya teknik fisik tidak cedera."
Saat dikonfirmasi apakahada punishment and reward pada sektor ganda putri, Eng Hian mengaku tidak memberi hukuman berupa pengurangan jumlah turnamen yang akan diikuti.
"Kalau turnamen yang sudah kami jadwalkan saya berusaha untuk tidak memberikan pengurangan karena itu sudah masuk program. Tetapi, saya berikan kalau masuk target malah saya kasih lebih, (turnamen)," ujar Eng Hian.
"Kalau dibilang punishment nanti, ini masuknya proses pembinaan mereka dengan jumlah turnamen dan jangka waktu turnamen yang sudah kita atur."
"Jadi, karena saya menganggap anak-anak sudah cukup dewasa, mereka sudah lebih saya tuntun untuk bertanggung jawab ke karier mereka," kata Eng Hian.
Selain Apriyani/Fadia, ganda putri Indonesia lainnya yang dikirim ke Asian Games 2022 adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2022 - 'Jurus Senyum' Tetap Akan Digunakan Apriyani Saat Debut dengan Fadia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar