Baca Juga: MotoGP India 2023 - Penakluk Venue Baru, Magis Sirkuit Buddh Bawa Marc Marquez ke Level Atas Lagi?
Adapun balapan yang menjadi puncak acara pada Minggu (24/9/2023) tidak jadi berjalan selama 24 lap dan dikurangi menjadi 21 lap.
Bedanya, bukan kondisi trek yang terpengaruh cuaca kali ini melainkan kondisi fisik pembalap oleh karena panas dan lembab.
Para pembalap menyoroti panasnya cuaca di India.
"Secara fisik, sirkuitnya tidak benar-benar sulit, hanya saja panasnya," kata pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dilansir dari Crash.net.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sependapat soal panas walau menurutnya hal ini tidak terlalu serius.
"Cuaca akan menjadi masalah saat hari Minggu. Dibandingkan Malaysia dan Indonesia, di sini panasnya berbeda ... lebih pedas!" tambahnya sambil tertawa.
Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, secara lebih lanjut mengungkapkan bahwa pembalap mengalami kesulitan dalam bernapas setelah melahap 4 putaran.
Kalimat Tardozzi dikuatkan oleh pembalap andalannya yaitu Francesco Bagnaia.
"Lebih buruk daripada di Malaysia," ujar Bagnaia yang tadinya mengira balapan di Malaysia dan Thailand sudah paling panas di MotoGP.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar