Chia/Soh konsisten selalu meraih medali pada setiap ajang multicabor yang mereka ikuti.
Sudah ada beberapa bukti dari beberapa ajang multievent atau turnamen besar yang berhasil menjadi panggung meroketnya penampilan Chia/Soh, walau ketika tampil berlaga di BWF World Tour sebelumnya mereka 'biasa-biasa' saja.
Medali emas SEA Games 2019, medali perunggu Commonwealth Games 2022, medali emas Kejuaraan Dunia serta perunggu Olimpiade Tokyo 2020 adalah di antaranya.
Bahkan pada Olimpiade Tokyo 2020 lalu, Chia/Soh memberikan luka besar pada Indonesia setelah mengandaskan dua andalan ganda putra Merah Putih.
Mereka mengalahkan Marcus/Kevin di perempat final, kemudian juga mengandaskan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada laga perebutan medali perunggu.
Padahal, rekor head-to-head atau pertemuan mereka dengan dua pasangan unggulan Indonesia saat itu sangat timpang.
Dengan Minions, mereka resmi pecah telur di ajang Olimpiade itu setelah sebelumnya selalu kalah 0-7.
Tak ayal, kehadiran Chia/Soh yang akan debut pada Asian Games pertama mereka pun tentu diwaspadai. Mereka seperti punya determinasi kuat dan kekuatan tambahan jika tampil di ajang besar.
"Asian Games tidak diragukan lagi adalah gelar yang sangat penting bagi semua pebulu tangkis. Ini sama besarnya seperti ajang Olimpiade," kata Aaron Chia dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Saya sangat menganggap semua ajang multievent itu adalah turnamen penting dan besar, sehingga saya akan fokus karena saya ingin meraih kemenangan untuk negara (Malaysia) dan berkontribusi menyumbangkan medali," tandasnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Nst.com.my, BWF Badminton |
Komentar