Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Crash.net, pembalap jebolan VR46 Academy itu mengaku bahwa ia memang telah salah.
Dan kesalahan itu pangkalnya berasal dari blunder memilih kompon ban.
Pada race MotoGP India 2023, Bagnaia merupakan satu-satunya pembalap Ducati yang menggunakan ban depan dengan jenis hard atau keras.
Sementara yang lainnya, ban depan medium.
Secara keseluruhan, pilihan menggunakan ban depan keras pun memang hanya dia dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) saja yang memilihnya. Sedangkan semua pembalap lain pakai medium.
"Kami mengambil risiko balapan dengan menggunakan kompon yang lebih keras," kata Francesco Bagnaia.
"Karena dengan ban depan medium, entah mengapa sejujurnya saya pun tidak tahu alasannya, tapi saya tidak merasa seperti para pembalap Ducati yang lainnya," ucap dia.
Feeling yang salah saat menentukan ban seperti ini bukanlah pertama kalinya bagi Bagnaia.
Jika mengingat apa yang pernah disampaikan Valentino Rossi, Bagnaia bisa dikatakan sebagai 'murid' The Doctor yang paling sering salah pilih ban.
Ini pernah dikatakan Rossi ketika berhasil 'menghipnotis' Bagnaia untuk mendengarkan sarannya dalam memilih ban pada MotoGP Aragon 2021, yang saat itu juga menjadi gelar juara pertama yang diraih Bagnaia di kelas MotoGP.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Crash.net, Speedweek.com |
Komentar