"Jadi kami menerima risiko untuk balapan dengan pembalap [ yang menggunakan ban keras] lainnya. Dan sampai saat itu, saya merasa luar biasa. Motor saya bergetar seperti sepanjang akhir pekan."
"Kami tidak pernah menemukan solusi untuk itu, tetapi kami lebih kompetitif dan saya bertarung melawan Jorge. Itu sangat penting."
"Tetapi ketika saya menyalipnya, saya sampai di tikungan 5 dan begitu ban belakang kembali tergelincir, ban depan sedikit terdorong dan saya kehilangan (keseimbangan," tutur Bagnaia.
"Namun [ban depan jenis keras] adalah satu-satunya kemungkinan untuk melawan mereka. Dan seperti yang saya katakan, kami menerima risikonya," aku Bagnaia.
"Kesalahan saya. Saya sudah meminta maaf kepada tim. Sangat penting untuk menyelesaikan balapan. Juga, mengingat apa yang terjadi setelah kecelakaan saya."
"Kondisi itu adalah sesuatu yang bisa terjadi ketika Anda berada di batas yang terlalu tinggi."
Bagnaia kemudian mengungkapkan bahwa kekuatan pengeremannya yang biasa telah hilang secara aneh sejak MotoGP San Marino 2023 di Sirkuit Misano.
Kondisi ini memaksanya untuk melaju lebih jauh pada batas motor hanya untuk mengimbanginya.
"Kami sudah tahu ada sesuatu yang terjadi pada motor kami karena titik terkuat saya selalu pada pengereman dan itu bukan titik terkuat saya lagi," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar